Arteta Anjurkan Pemain Arsenal Vaksin

Jakarta - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, meminta para  pemainnya untuk segera menjalani vaksinasi Covid-19. Ajakan Arteta muncul setelah bek Arsenal, Granit Xhaka terpapar virus Covid-19 saat membela Swiss di kualifikasi Piala Dunia 2022. 

Sebelum terkena Covid-19, Xhaka menolak menjalani vaksinasi.

"Kami tak ingin terpapar dengan hal-hal yang tak diinginkan, contohnya dalam perjalanan," kata Arteta.

Jika mereka tak divaksinasi, lanjutnya, dan mereka bepergian atau bersosialisasi dalam kondisi tertentu, tentu resiko akan meningkat pesat."

"Kami tak ingin hal itu menulari pemain kami. Karena pada akhirnya, tim dan klub yang harus membayar mahal," sambung Arteta.

Saat ini Arsenal terpuruk di dasar klasemen Liga Inggris dengan tiga kekalahan dari tiga laga, tanpa pernah mencetak gol. Banyak pihak yang menuding keterpurukan Tim Meriam London karena beberapa pemain terkena Covid-19.

Sewaktu kalah 0-2 dari Brentford pada pekan pertama Liga Inggris, empat pemain Arsenal tak bisa tampil karena Covid-19. Arteta bahkan tak bisa memainkan pasangan penyerang, Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.

Lalu bek anyar, Ben White, pun giliran terkena dan belum tampil kembali, sejak kekalahan dari Brentford.

"Kami mencoba menjelaskan semua alasan mengapa kami percaya (vaksinasi) adalah hal yang tepat, Pertama, vaksinasi akan melindungi klub, dan kedua, rekan setim, lingkungan sekitar dan penularan yang akan terjadi." sambung Arteta.

Meski menganjurkan, Arteta menghormati hak dan pandangan bila pemain atau staf Arsenal tidak mau menerima vaksinasi.

"Apa yang terbaik bagi klub dan tim untuk meminimalisir risiko pemain tertular atau menularkan ke orang lain?" tanya Arteta.

Meski demikian, Artera menyatakan vaksinasi ialah soal hak, bukan kewajiban. Kami harus menghormati pendapat pihak lain," tutup Arteta. (baf/mii)