Militer Myanmar Melancarkan Serangan Udara.
Sumber :
  • antara

Militer Myanmar Melancarkan Serangan Udara

Selasa, 28 September 2021 - 23:48 WIB

Naypyidaw, Myanmar - Militer Myanmar akhir pekan lalu melancarkan serangan udara setelah bentrok di wilayah Sagaing dengan para gerilyawan penentang junta, menurut laporan media dan seorang anggota milisi. Sementara itu, jaringan telepon dan internet di beberapa daerah terputus.

Negara di Asia Tenggara tersebut jatuh ke jurang krisis sejak tentara merebut kekuasaan pada 1 Februari. Kudeta itu mengakhiri upaya yang sedang dijalani Myanmar untuk menuju demokrasi, juga memicu kemarahan di dalam dan luar negeri. Selain itu, kudeta memicu Pasukan Pertahanan Rakyat (PDFs) melancarkan aksi penentangan terhadap militer.

Situs berita DVB melaporkan bahwa serangan udara berlangsung ketika militer melancarkan serangan di kawasan Pinlebu di Sagaing, Myanmar barat laut.

Laporan tersebut mengutip keterangan warga yang mendengar suara pesawat dan ledakan pada Sabtu (25/9) malam sebelum saluran telepon dan internet mati. Seorang anggota PDF di Pinlebu, yang berbicara lewat telepon dari luar kawasan tersebut, membenarkan informasi bahwa serangan udara terjadi. Namun, ia mengatakan sejauh ini tidak ada korban di pihak kelompoknya.

"Kami tidak bisa mengontak mereka karena jaringan internet dan telepon mati," kata aktivis tersebut.

Reuters tidak dapat secara independen memastikan kebenaran keterangan-keterangan tersebut. Juru bicara militer tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar. Pemerintah Kesatuan Nasional (NUG) mengatakan berbagai jenis senjata, termasuk sebuah granat berpeluncur roket serta beberapa senjata kecil dan peluru dalam pertempuran tersebut, sudah diamankan.

NUG adalah pemerintah bayangan yang dibentuk oleh para anggota parlemen yang terdepak dan oleh kalangan penentang junta. Pertumpahan darah meningkat di daerah-daerah seperti Sagaing setelah kelompok gerilyawan NUG pada 7 September menyatakan pemberontakan. Kelompok itu juga meminta PDFs agar menetapkan junta beserta aset-aset mereka sebagai target serangan.(ant/chm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:26
01:05
02:10
02:17
01:21
01:11
Viral