Megawati Heran Ibu-ibu Suka Ngaji, MUI: Sosialita Lebih Menguras Waktu

Jakarta - Majelis Ulama Indonesia memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang belakangan ini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Megawati menyebut bahwa ibu-ibu yang suka pergi ke pengajian cenderung meninggalkan anaknya dan kurang memberikan perhatian serta pengasuhan.

Sehingga menurut Megawati, kegiatan meninggalkan anak seperti itulah yang dapat menyebabkan anak-anak menjadi mengonsumsi makanan yang kurang gizi. Hingga anak menderita stunting.

Menanggapi pernyataan Megawati, Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan bahwa kegiatan mengaji tak mengganggu waktu seorang ibu dalam proses pengasuhan anak. Serta mengatur urusan rumah tangga.

"Saya tak ada niat membully apalagi menghina ya. Tapi saya sekedar mau berdiskusi, bahwa yang lebih banyak menyita waktu itu bukan ibu-ibu yang aktif mengaji sehingga menelantarkan anaknya atau kurang mengasuh anak. Kadang yang lebih banyak menguras waktu itu karena bekerja atau sosialita," kata Kiai Cholil Nafis saat dihubungi tvOnenews, Senin (20/2/2023).

Justru, menurut Kiai Cholil, mengaji itu menuntut ilmu agar mengerti cara mengasuh anak. Serta momen silaturahmi bagi ibu-ibu rumah tangga untuk melepas penat di rumah.

"Sepengetahuan saya mengaji itu selain untuk menuntut ilmu dan mengerti cara mengasuh anak juga bagi sebagian ibu-ibu  adalah sarana silaturahim dan refreshing untuk melepas penat di rumah," ujarnya.