Ketua Umum PBB, Yusril Ihza menyambangi markas DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nellly Murni, Jakarta Barat.
Sumber :
  • tvOnenews/Rika Pangesti

Beda Pendapat Soal Sistem Pemilu 2024, Golkar-PBB Bisa Berkoalisi?

Rabu, 22 Maret 2023 - 05:17 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses mencari ke arah mana PBB akan bergabung koalisi.

Terbaru, Yusril menyambangi markas Partai Golkar untuk bertemu dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Kedatangannya disambut hangat oleh Menteri Koordinator Perekonomian itu. Dalam kesempatan itu, Golkar menyatakan bahwa terbuka peluang untuk PBB jika ingin gabung koalisi.

Menurut Yusril, meskipun PBB dan Golkar berbeda pendapat soal sistem pemilu, hal tersebut tak menjadi penghalang untuk mereka bekerja sama.



Diketahui, Golkar memilih sistem pemilu dengan proporsional terbuka. Namun PBB, memilih sistem proporsional tertutup.

Kendati demikian, Yusril menyebut, ia menghargai sikap Golkar yang berbeda pendapat dengannya.

"Jadi memang dalam hal proporsional terbuka ataupun tertutup memang Golkar dan PBB itu beda pendapat dalam hal ini. Tapi perbedaan pendapat itu tidak menghalangi kita untuk silaturahim datu dengan yang lain," kata Yusril di Markas Golkar, Selasa (21/3/2023).



Namun begitu, PBB dan Golkar telah sepakat untuk tetap akan menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang kini masih menguji materi atas gugatan sistem proporsional terbuka.

"Kita sama-sama sepakat kita serahkan ini kepada MK. Apapun putusan MK itu kita patuhi dan kita laksanakan," ujarnya.

Sebab, menurut Yusril, dalam kedua pilihan sistem pemilu tersebut tak ada sistem yang sempurna dan sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Dia menilai, dalam memilih sistem pemilu tersebut sebenarnya menysuaikan dengan kondisi setiap partai politiknya. 

Oleh karenanya, baik Golkar maupun PBB itu sama-sama siap melaksakan Pemilu 2024 proporsional terbuka ataupun tertutup.

"Golkar maupun PBB itu sama-sama siap melaksakan pemilu proporsional terbuka ataupun tertutup. Dan kedua partai sudah sama-sama pengalaman pernah ikut dalam proporsional tertutup," jelas dia.

"Golkar bahkan lebih lama sistem tertutup, PBB ikut dalam Pemilu 1999, 2004, dan juga pernah ikut dalam sistem tertutup dan sistem terbuka dari 2009 sampai dengan sekarang ini," imbuhnya.

Untuk diketahui, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza menyambangi markas DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Nellly Murni, Jakarta Barat, pada Selasa (21/3/2023).

Yusril mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Dia menjelaskan, pertemuannya tersebut membahas terkait pemilu 2024, terkhusus formasi koalisi pilpres. Dia mengatakan, PBB dengan Golkar memiliki peluang untuk bekerja sama.

"Kami bahas tentang kemungkinan-kemungkinan formasi koalisi, khususnya koalisi dalam pemilihan presiden dan wakil presiden," ungkap Yusril di Markas Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/3/2023). (rpi/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral