Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais.
Sumber :
  • Twitter Amien Rais

Tanggapi Cawe-cawe Presiden Joko Widodo, Amien Rais: Sudahlah Hentikan Manuver Politik Anda Ini Sudah Diluar Batas

Jumat, 2 Juni 2023 - 22:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal cawe-cawe pada Pilpres 2024. Kritik itu dilontarkan Amien Rais melalui video dalam media sosial Amien Rais Official.

Dalam video yang mengkritik Presiden Joko Widodo itu adalah 'PAK JOKOWI, HENTIKAN MANUVER POLITIK ANDA!'. Amien Rais menilai, cawe-cawe Jokowi itu sebagai bentuk intervensi presiden pada Pilpres 2024.

"Mengenai Pilpres 2024 nanti, dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tidak ada yang salah kalau dia cawe-cawe mengatur kemenangan jagoannya supaya jadi presiden penerusnya, ini sebuah logika tanpa etika," kata Amien dalam video yang diunggah di media Amien Rais Official, Jumat (2/6/2023).

Amien menerangkan bahwa cawe-cawe dalam bahasa Jawa bermakna mencampuri urusan orang lain yang bukan haknya.

Sedangkan sifat campur tangan dari makna cawe-cawe yang dilakukan Jokowi adalah mengintervensi demi mencapai target politik pribadinya.

"Saya mengikuti dalam beberapa hari terakhir ini manuver berbahaya yang dilakukan oleh Jokowi lewat tangan-tangan kekuasaannya. Manuver yang tanpa ragu-ragu juga tanpa rasa malu," lanjut Amien Rais.

Amien awalnya mengungkit soal putusan Mahkamah Konsituti (MK) yang mengubah masa jabatan Pimpinan KPK dari 4 tahun menjadi 5 tahun. Dia mengungkit hubungan Ketua MK Anwar Usman dengan Jokowi.

"MK yang diketuai adik iparnya, Anwar Usman, memutuskan menambah satu tahun lagi buat Firli Bahuri cs sebagai Pimpinan KPK. Jadi Anwar Usman yang sering mengatakan tidak pernah takut kepada siapapun kecuali Allah SWT ternyata juga takutnya pada kakak iparnya, Kakanda Joko," ucap Amien.

Dia juga mengkritik soal Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Menko Polhukam Mahfud Md. Amien Rais menyebut tim itu bekerja hingga Desember 2023 dan hasil kerjanya akan disodorkan ke pemerintahan yang dibentuk oleh presiden hasil Pemilu 2024.

"Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum. Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia, Indonesia tanpa hukum di zaman jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti," ucapnya.

Selanjutnya, Amien menyampaikan pujian kepada mantan Wamenkumham Denny Indrayana. Dia mengatakan kepakaran Denny dalam dunia hukum tak perlu diragukan lagi.

Amien kemudian menyindir soal langkah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajukan PK terkait kepengurusan Partai Demokrat yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menuding langkah Moeldoko itu dilakukan atas sepengetahuan dan seizin Jokowi.

"Pasti semua itu sepengetahuan dan seizin Jokowi," ucapnya.

Setelah itu, barulah Amien mengkritik habis-habisan pernyataan Jokowi soal cawe-cawe di Pilpres 2024.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:54
01:18
02:35
02:56
03:32
Viral