- tim tvonenews.com
Tawaf Wada
Ketundukan pada sang Khalik adalah makna tawaf yang dilakukan seluruh alam raya. Manusia harus menjadikannya titik orientasinya semata-mata hanya kepada Allah dalam setiap gerak dan langkahnya. Sebagaimana bumi berputar pada porosnya, manusia yang di jagat raya dan seisinya ini hanyalah debu kosmis. juga ikut berputar, tawaf, mengelilingi sang Maha Agung.
Ketika tawaf harus ada dalam kesadaran, bahwa kita bagian dari seluruh jagad raya yang selalu tunduk dan patuh kepada Allah. Sekaligus gambaran akan larut dan leburnya manusia dalam hadirat Ilahi (al-fana fi Allah). "Jadi ke-aku-annya akan lebur dalam ke-Maha Agung-an Tuhan. Ketika melakukan thawaf, pandanglah keindahan non materiil Tuhan di 'tempat-Nya' yang suci," ujar Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Membumikan al-Qur’an ".
Diujung semua proses rangkaian ibadah haji ada ketauhidan dan kepasrahan total. Seperti kesaksian Ibrahim , bahwa shalat, ibadah, hidup, dan matinya semata-mata hanya untuk Allah. Allah SWT berfirman:
قُلۡ اِنَّ صَلَاتِىۡ وَنُسُكِىۡ وَ مَحۡيَاىَ وَمَمَاتِىۡ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَۙ لَا شَرِيۡكَ لَهٗۚ وَبِذٰلِكَ اُمِرۡتُ وَاَنَا اَوَّلُ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
"Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)." ( QS Al-An’am :162- 163).
Dengan sisa sisa energi, saya melanjutkan langkah langkah kecil, mengayunkan kaki satu demi satu, berputar melawan arah jarum jam mengelilingi Baitullah.
Mata saya sembab, tapi saya tahu, perputaran dengan kecepatan tinggi akan menciptakan gelombang elektromagnetik. Bagi saya tawaf ini akan menghasilkan energi besar untuk menghadapi sejumlah persoalan yang menuntut pemecahan di tanah air. Alhamdulilah, dengan energi baru saya merasa siap kembali ke kancah pergumulan masyarakat.