Aidit dan Nyoto, dua petinggi Partai Komunis Indonesia pada sebuah rapat.
Sumber :
  • LIFE Magazine

Tiga Serangkai: Aidit, Nyoto dan Lukman Bersama Membangun PKI dan Bersimpang Jalan dalam Prahara Berdarah 1965

Selasa, 26 September 2023 - 05:40 WIB

tvOnenews.com-Peristiwa Madiun menghancurkan kekuatan Partai Komunis Indonesia.  Sebelas pemimpin terasnya tewas. Di Desa Ngalihan Solo, Muso, Amir Sjarifuddin, Maruto Darusman ditembak mati. pemimpin lainnya dan kader kader inti limbung dan tercerai berai.

Dalam situasi itu, muncul tiga sekawan sebagai tulang punggung partai: Aidit, Nyoto dan Lukman. Merekalah Trisula PKI: Sekretaris Jenderal, Wakil Sekjen 1 dan wakil Sekjen II.

Aidit tiga tahun  lebih muda daripada Lukman. Pertemuan pertama Aidit dengan Lukman pada 1943 di Menteng 31, Jakarta. Pada Bekas Hotel Schomper itu pemuda dan aktivis kemerdekaan berkumpul. Sejak itu Aidit dan Lukman menjadi akrab dan melakoni sejarah hidup bersama. 

Pada 1944 Aidit dan Lukman terpilih masuk Barisan Pelopor Indonesia (kumpulan 100 pejuang paling setia pada Bung Karno). Keduanya ikut menggerakan demonstrasi di Lapangan Ikada pada 19 September 1945, Polisi Militer Jepang menangkap keduanya menjebloskan ke penjara Jatinegara. Selama tujuh bulan, Aidit dan Lukman juga pernah ditawan di Pulau Onrust, Jakarta Utara. 

Keduanya lalu masuk terseret lebih dalam ke alam revolusi. Ide ide komunisme didapat dari berguru ke tokoh tokoh  komunis tua. Sebagai penghuni Menteng mereka menjalin kontak dengan Widarta, pemimpin gerakan bawah tanah PKI di Jakarta. Widarta kawan akrab Wikana, pemimpin PKI Jawa Barat yang terkenal cerdas. Aidit dan Lukman sejak itu terkesan pada Wikana. 

Setelah bebas dari onrust, Aidit mencari Wikana di Yogyakarta yang jadi ramai dengan orang pergerakan karena pemimpin PKI Sardjono, eks Digulis baru memindahkan kantor pusat PKI di jalan Boemi 28, Solo ke jalan Bintara Yogyakarta. Di sini Aidit dan Lukman bertemu Nyoto, wakil PKI Banyuwangi dalam Komite Nasional Indonesia Pusat. 

Sejak itulah tiga serangkai bersahabat membangun PKI. Aidit, Nyoto dan Lukman masuk Komisi Penerjemahan PKI. Tugasnya menerjemahkan Manifes Partai Komunias karya Karl Marx dan Friedrich Engels.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
02:33
01:15
01:45
08:58
01:43
Viral