Pelaku Tewas Tertabrak Kereta Api, Polisi Tutup Kasus Berdarah di Gresik

Gresik, Jawa Timur- Kasus pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dan anaknya mengalami luka parah di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, dipastikan berakhir.

Kepolisian Resort Gresik Jawa Timur, dipastikan tidak melanjutkan proses hukum terhadap tersangka Joko Sumarsono, karena pelaku diketahui telah meninggal dunia usai menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di wilayah Jombang, pada Rabu lalu.

Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputra menyatakan kasus tersebut selesai demi hukum, karena tersangka telah meninggal.

"Kami memastikan bahwa pelaku mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api (KA) di wilayah Jombang Rabu lalu,"ungkap Wahyu.

Wahyu menambahkan tersangka yang dimaksud adalah Joko Sumarsono yang menghabisi nyawa Trianah, istrinya, dan menganiaya Zada Thalita, anaknya, Rabu pagi (24/11/2021). Joko kemudian melarikan diri dan sore hari ditemukan tewas di perlintasan Sembung, Kecamatan Perak, Jombang.

Sementara itu pihaknya belum bisa mengungkap motif pelaku, karena satu satunya saksi kunci yakni Thalita anak korban, saat ini masih dirawat intensif di RSUD Ibnu Sina. 

"Sudah sadar, tetapi belum bisa berinteraksi lama. Semoga diberi kekuatan agar segera pulih dan sehat kembali,"lanjut Wahyu.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Trianah ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Rabu (24/11/2021). Di dekat korban juga ditemukan sang anak Zada Talitha yang masih selamat dengan sejumlah luka serius. Di antaranya sayatan di pergelangan tangan dan luka tusuk di kepala.

Saat kejadian, Joko Sumarsono tidak ada di tempat. Joko adalah orang yang diduga kuat di balik tewasnya Trianah dan penganiayaan terhadap Talitha. Hal itu dikonfirmasi Talitha saat siuman. Ia dan sang ibu telah dipukul memakai tabung elpiji oleh sang ayah. (M. Habib/rey)