17 KK Bojongasih Mengungsi ke Kantor Desa Dayeuhkolot

Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Sejumlah warga yang rumahnya tidak memiliki lantai dua, mulai menempati posko pengungsian di Kantor Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (28/11).

Hujan lebat dengan durasi yang cukup lama, pada Sabtu (27/11), mengakibatkan banjir di sejumlah tempat di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data di lapangan, sedikitnya tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah tergenang air.  

Salah seorang warga Bojongasih, Hodijah, mengaku jika jumlah warga yang mengungsi sebanyak 17 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 45 jiwa.

“Ngungsi udah dari Sabtu malam, sekitar pukul 01.00 WIB datang ke posko, karena rumahnya sudah terendam,”ujar Hodijah, saat ditemui dipengungsian, Minggu (28/11).

Menurut Hodijah, selama di posko pengungsian, biasanya pemerintah setempat memberi bantuan berupa makanan, seperti beras dan mie instan. Namun karena kondisi banjir yang tidak menentu, kadang naik dan surut, membuat dirinya akhirnya pulang ke rumah.

“Hanya saja, karena kondisi banjir yang tidak menentu membuat warga kadang-kadang hanya membawa baju dan makanan seadanya dan makan dengan garam (tidak ada lauk pauk -red) ,” ujarnya.

Selanjutnya Hodijah menambahkan, bahwa posko pengungsian telah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Para pengungsi tidur dibatasi sekat dengan plastik, serta disediakan tempat mencuci tangan.