Dua bendera, Amerika Serikat (AS) dan China, berkibar bersama di sebuah tiang.
Sumber :
  • (ANTARA/XINHUA)

China Sanksi Lima Perusahaan AS Buntut Penjualan Senjata ke Taiwan

Minggu, 7 Januari 2024 - 21:47 WIB

Ankara, tvOnenews.com - Otoritas China memberi sanksi kepada lima perusahaan industri pertahanan asal Amerika Serikat buntut tindakan serupa oleh Washington terkait penjualan senjata oleh Taiwan.

Lima perusahaan industri pertahanan AS yang diberi sanksi oleh China, yaitu BAE Systems Land and Armament, Alliant Techsystems Operation, AeroVironment, ViaSat dan Data Link Solution,” sebut Wang.

Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin tindakan itu diambil setelah AS menyerukan penjualan senjata kepada Taiwan dan Washington memberikan sanksi kepada usaha-usaha dan individu China untuk alasan yang berbeda.

"Sebagai tanggapan atas tindakan salah besar oleh AS dan sesuai dengan Undang-Undang Anti Sanksi Asing China, China memutuskan untuk memberikan sanksi," ungkapnya.

Tindakan balasan terdiri dari membekukan properti perusahaan tersebut di China, lanjutnya, termasuk harta benda bergerak dan tidak bergerak, serta melarang organisasi dan individu di China melakukan transaksi dan kerja sama dengan mereka.

Dia menggambarkan penjualan senjata oleh Washington ke Taiwan sebagai "pelanggaran nyata salah satu prinsip China," dan Wang mengkritik “sanksi sepihak ilegal yang dijatuhkan AS terhadap perusahaan dan individu China dengan alasan yang salah,”mengklaim bahwa mereka “sangat merugikan kedaulatan dan kepentingan keamanan China.”

Sanksi AS juga "merusak kedamaian dan kestabilan di sepanjang Selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan yang sah dari ”aktor China yang terkena sanksi, katanya.

"Tindakan balasan terdiri dari membekukan properti perusahaan tersebut di China, termasuk harta benda bergerak dan tidak bergerak, serta melarang organisasi dan individu di China melakukan transaksi dan kerja sama dengan mereka,” tambahnya.

China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tidak mengakui garis median atau zona pertahanan udara. Namun Taipei bersikeras mempertahankan kemerdekaannya sejak tahun 1949. (ant/mii)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:06
03:25
02:07
06:34
01:19
00:55
Viral