Arsip Foto - Agresi Militer Belanda II 1948.
Sumber :
  • Wikimedia/Fotograaf Onbekend/DLC Auteursrechthebbende : Nationaal Archief Materiaa

Jual Emas 7 Ton dan Todongan Senjata di Brangkas BNI, Sekelumit Kisah Epik Margono Djojohadikoesoemo Kakek Prabowo Subianto

Rabu, 21 Februari 2024 - 01:05 WIB

Alhasil, timbul peperangan mata uang atau currency war, sekaligus memunculkan dualisme bank sentral di Indonesia. 

Di lapangan, pertempuran melawan Belanda semakin panas. Banyak wilayah yang dijajah kembali Belanda. 

Akibatnya, tugas BNI sebagai bank sentral tidak optimal. BNI tidak mampu berbuat apa-apa karena operasionalnya mandek. Di daerah banyak cabang BNI yang tutup dan kekayaannya dirampas Belanda.

Kekuatan Belanda pada akhirnya sukses menekuk lutut BNI. Hingga akhirnya, pertempuran dua bank sentral ini benar-benar selesai pada 1949. 

BNI baru mulai aktif kembali pada 1953 namun tugas BNI sebagai bank sentral memudar usai pemerintah mengambil alih DJB dan mengubahnya menjadi Bank Indonesia (BI).

Bank Indonesia kemudian ditugasi sebagai bank sentral. Sementara status BNI sebagai bank sentral resmi dicabut dan diubah menjadi bank BUMN biasa pada 1968. (ito) 
 

 

Berita Terkait :
1 2 3 4
5
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:24
01:47
06:16
02:03
01:58
01:33
Viral