Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne/M Bagas

Prabowo: Kita Tidak Pantas Jadi Negara G20 Kalau Anak-anak Sekolah Masih Tidak Makan Pagi

Selasa, 26 Maret 2024 - 00:29 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto menilai Indonesia tidak pantas menjadi bagian negara G20 kalau anak-anak masih ada yang belum makan pagi sebelum berangkat ke sekolah.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada acara 'Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029' yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Ritz Carlton Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).

"Tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kemiskinan di Indonesia, tidak bisa kita merdeka kalau masih ada kelaparan di Indonesia. Kita tidak pantas menjadi negara anggota G20 kalau anak-anak kita masih tidak makan pagi berangkat ke sekolah saudara sekalian," ucap Prabowo.

Prabowo menuturkan, perjalanan koalisinya adalah untuk mencapai cita-cita yang mulia dengan tekad yang mengutamakan kejayaan, dan kehormatan bangsa Indonesia.

"Kita telah bersatu dari begitu banyak kalangan, dari begitu banyak partai yang berbeda-beda, kita telah bersatu, karena kita ingin Indonesia menjadi negara yang makmur, negara yang adil, karena hanya dengan kemakmuran dan keadilan, Indonesia sesungguhnya menjadi sesungguh-sungguhnya merdeka," ucapnya.

Selain itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia itu mengatakan, Indonesia telah dibangun oleh para pendahulu, sehingga presiden-presiden sebelumnya harus dihormati.

"Kita mengakui kekurangan-kekurangan kita, tapi kita bertekad untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Kita di sini, Koalisi Indonesia Maju, kita tidak ragu-ragu dan tidak malu-malu mengatakan kita adalah penerus-penerus Presiden Joko Widodo," tandas dia.(rpi/lpk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:32
06:34
05:09
01:34
02:08
01:24
Viral