Erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam pada 14 Januari yang dipotret dari Kabupaten Agam..
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Zulfikar

Ada Kabar Buruk, Tim Tanggap Darurat Diterjunkan di Gunung Marapi Selama Libur Lebaran 2024

Rabu, 10 April 2024 - 07:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Marapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ugan Saing memastikan pihaknya punya tim tanggap darurat saat libur Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 dipusatkan di Posko Pengamatan Gunung Api, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).

PVMBG melalui tim tanggap darurat akan terus bekerja selama libur Lebaran untuk memberikan perkembangan atau informasi terkait aktivitas gunung api 2.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Tim tanggap darurat ini akan memantau aktivitas Gunung Marapi secara intensif sehubungan juga dengan suasana libur Idul Fitri," kata Ugan Saing di Bukittinggi, Selasa (9/4/2024).

PVMBG juga melaporkan evaluasi Gunung Marapi periode 1 hingga 7 April 2024. Dalam rentang waktu tersebut PVMBG mencatat gempa tektonik jauh masih mendominasi.



Rinciannya lima kali gempa letusan, 23 kali gempa hembusan, empat gempa low frequency, dua kali gempa hibrid/fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal serta 28 kali gempa tektonik jauh.

Kemudian, untuk perkembangan aktivitas Gunung Marapi hingga 8 April 2024, antara lain intensitas erupsi/letusan cenderung menurun bila dibandingkan satu minggu sebelumnya, termasuk aktivitas hembusan asap.

Letusan yang terjadi menghasilkan tinggi kolom abu maksimum 1.500 meter di atas puncak. Tinggi kolom abu letusan ini masih lebih rendah daripada tinggi kolom abu letusan utama pada 3 Desember 2023 yang mencapai 3.000 meter di atas puncak.

Gempa letusan dan gempa hembusan menunjukkan penurunan dan tergolong rendah. Gempa letusan terekam 0-2 kali per hari dan gempa Hembusan 1-9 kali per hari.

Gempa yang berkaitan dengan dorongan/tekanan magma seperti gempa low frequency, vulkanik dangkal, dan vulkanik dalam mengalami penurunan.

Hal ini mengindikasikan bahwa pasokan dan migrasi magma dari kedalaman mengalami penurunan.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral