Varian COVID-19 terbaru; masa inkubasi hingga jenis masker yang tepat..
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Kenali Masa Inkubasi Varian COVID-19 Terbaru & Jenis Masker yang Tepat

Minggu, 4 Juli 2021 - 09:45 WIB

Jarak aman agar tidak tertular

Sebuah studi retrospektif mengemukakan bahwa salah satu transmisi airborne terjadi di dalam pesawat dengan jarak 7 bangku. Hal tersebut mengindikasikan penularan SarsCov-2 dapat terjadi lebih dari jarak 1 meter. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan jarak interaksi yang dapat meminimalisir transmisi adalah 6 feet (1.8 meter).

Dokter Nafiandi menekankan bahwa Varian Delta dengan daya penularan cukup tinggi bisa menular ketika berpapasan karena adanya aerosol pernapasan yang terakumulasi dari orang terinfeksi, terutama pada ruangan tertutup dengan ventilasi yang jelek sehingga menyebabkan virusnya akan tetap bertahan di udara.

Sementara dokter Wita mengatakan, SarsCov-2 akan mati saat terekspos ultraviolet pada siang hari dalam beberapa jam dan dapat bertahan lebih lama bila kelembapan rendah < 50 persen. Kontak jarak dekat dalam 1 meter saat bernapas maupun proses inokulasi (pemindahan media) berisiko untuk terjadinya transmisi virus melalui mulut, hidung, maupun mata,

Masyarakat juga perlu waspada bahwa penularan bisa terjadi melalui mata karena virus masuk bisa melalui udara atau tangan yang disentuhkan ke mata (menggosok mata). Bagian luar mata yang terdiri atas sel epitel kornea dan konjungtiva berkontak langsung dengan lingkungan luar sehingga dapat terkontaminasi melalui droplet dan aerosol dari individu yang terinfeksi virus Sars Cov-2.

Empat peranan yang menjadi perhatian dalam varian baru ini yakni transmisi virus, derajat keparahan, peluang re-infeksi, dan efektivitas vaksin. Kemampuan transmisi varian ini menjadi 20 persen lebih progresif menular lebih cepat. “Median interval untuk transmisi/penularan varian Delta dan Alpha adalah 4 hari. Masa inkubasi SarsCov-2 (antara eksposur virus hingga terjadi gejala) rata – rata adalah 5 – 6 hari namun dapat juga selama 14 hari tergantung dari faktor tubuh merespon virulensi. Pemeriksaan RT-PCR dapat mendeteksi virus 1 – 3 hari sebelum gejala,” ujar dr. Wita.

Dia menambahkan, kelompok usia anak sangat rentan dengan varian baru dibandingkan dewasa. Hal tersebut terkait dengan mekanisme perlindungan kekebalan silang yang disebabkan coronavirus di mana yang awalnya kategori anak lebih terlindung justru menjadi kini menjadi kurang terlindung terhadap varian baru.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:33
02:33
01:15
01:45
08:58
01:43
Viral