Stres, Depresi Hingga Bunuh Diri, Pengakuan Pengungsi Afghanistan Di Bintan

Sementara Syarwan, pengungsi Afghanistan yang sudah 10 tahun berada di penampungan merasa cemas dengan kondisi Afganistan saat ini. Pemberitaan media maupun media sosial yang mereka akses melalui telepon genggam memperlihatkan kekerasan oleh Taliban, bahkan mereka melihat wilayah asal mereka hancur.

"Setiap hari kami mendengar warga Afghanistan ada yang mati, kami sudah tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga kami sana, apakah masih hidup atau sudah mati," ujar Syarwan.

Kecemasan ratusan pengungsi Afghanistan di penampungan Hotel Bhadra Bintan, mereka curahkan melalui aksi unjuk rasa dengan harapan UNHCR dan negara ketiga iba dengan nasib mereka. (Kurnia Syaifullah/ito)