Mayjen Soeharto (tengah) saat proses pemakaman 6 Jenderal Angkatan Darat, 5 Oktober 1965.
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Kisah "Komando yang Tertukar", Ketika Pasukan G30S PKI yang Kelaparan Jatuh ke Pelukan Jenderal Soeharto

Kamis, 23 Juni 2022 - 07:09 WIB

​​​​​​​Foto: Cuplikan Film Pengkhianatan G30S PKI, Suasana di Lubang Buaya.

Soeharto sangat ramah, dia yang membalas penghormatan mereka dalam parade pada hari sebelumnya, dan kepada mereka disampaikannya bahwa mereka telah kena tipu oleh G30S PKI.

“Saudara-saudara mengawal Presiden,tetapi sebenarnya saudara-saudara telah dimanipulasi untuk melindungi sebuah kudeta yang dilakukan oleh Untung. Yang jelas, saudara-saudara mengawal istana yang kosong, karena Presiden sekarang berada di Halim, sebagai tawanan Untung.” kata Soeharto.

“Sekarang, jika saudara-saudara masih setia kepada revolusi dan sumpah prajurit, kumpulkan anak buah saudara dan kembali ke sini melapor pada saya. Jika tidak, saya terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap saudara-saudara.” tegasnya.

Karena pengaruh pertemuan yang bersahabat dengan Kostrad ini, Batalyon 530 terpecah, dan pada pukul 16.00 banyak prajurit yang meninggalkan Medan Merdeka dan melapor ke Kostrad.

Para pasukan ini berubah haluan, dan kemudian ikut serta dalam operasi-operasi perbersihan para sukarelawan dari Lubang Buaya yang datang menyerang kota. 

Namun, Suharto tidak terlalu beruntung dengan anggota Batalyon 454. Mereka menolak berputar haluan. hanya dua kompi yang bersedia, selebihnya dengan gigih bertahan melaksanakan tugas menduduki dan mengawal stasiun radio dan pusat komunikasi, sampai mereka menyerah esok hari pada waktu senja saat diserbu RPKAD Pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo. (Buz)

Ikuti perkembangan informasi terkini di Channel Youtube tvOne.

 

Berita Terkait :
1 2 3 4
5
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
01:01
19:40
00:44
02:52
08:59
Viral