Cuplikan Film Pengkhiatan G30S PKI, suasana di Lubang Buaya saat penemuan jenazah 6 jenderal dan satu perwira pertama Angkatan Darat..
Sumber :
  • Dok. Film Pengkhianatan G30S PKI

Di Kemudian Hari, G30S PKI Dicurigai Sebagai Operasi Militer yang Sengaja Dirancang untuk Gagal, Oleh Siapa?

Rabu, 7 September 2022 - 05:45 WIB

Salim Said menyebutkan, berdasarkan penuturan Letnan Kolonel Penerbang Heru Atmodjo dalam bukunya, Gerakan 30 September: Kesaksian Letkol (Pnb.) Heru Atmodjo, adalah Sjam yang sebenarnya langsung memimpin operasi militer pada satu Oktober pagi itu.

"Heru Atmodjo berada di Senko, pusat kegiatan Gestapu pada pagi hari itu merasa heran melihat bagaimana Sjam, seorang sipil, memimpin langsung operasi militer, sementara di sekitarnya ada Brigadir Jenderal TNI Supardjo, Letnan Kolonel Untung, serta Kolonel Latif." ungkap Salim.

Lebih lanjut menurut Salim, kekacauan dan akhirnya kegagalan operasi G30S PKI pimpinan Syam itulah yang mendorong Heru Atmodjo mencurigai operasi tersebut sebagai gerakan militer yang memang dirancang untuk gagal.

"Tidak terlalu sulit sebenarnya untuk mengerti dasar kecurigaan Heru Atmodjo tentang sosok Sjam. Lihat saja bagaimana pasukan yang ditugaskan di Monas tidak disiapkan logistiknya. Akibatnya, mereka kelaparan. Sebagian dari mereka (Batalion 530 dari Brawijaya) dengan mudah siang itu ditarik masuk ke Kostrad untuk disuguhi makan siang." ungkap Salim Said. 

"Batalion 454 dari Diponegoro yang dalam keadaan kelaparan mundur ke wilayah Pangkalan Udara Halim, mendapatkan makan yang secara tergesa-gesa disiapkan oleh Komandan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kolonel Udara Wisnu Jajengminardo." lanjutnya.

Foto: Cuplikan Film Pengkhianatan G30S PKI, suasana di Lubang Buaya.

Lalu, bagaimana harus menjelaskan bahwa seorang jenderal, seorang kolonel, seorang letnan kolonel, dan sejumlah mayor, kapten, dan letnan, secara berjamaah menjadikan diri mereka anak buah seorang sipil dalam sebuah operasi militer yang begitu penting dan rumit?

Apakah keputusan PKI mendukung gerakan para “perwira maju” dibawah pimpinan Letnan Kolonel Untung diubah oleh Sjam di lapangan, dari posisi hanya sebagai “pendukung” berubah menjadikan dirinya pemimpin operasi?.

Dalam catatan Salim Said, pada sidang Mahmillub, Sudisman tidak membicarakan penyim pangan yang dilakukan Sjam tersebut. Sudisman hanya menegaskan bahwa Sjam berhubungan langsung de ngan D.N. Aidit. Artinya, Sudisman tidak tahu apa persisnya perintah Aidit kepada Sjam.

Berita Terkait :
1 2 3
4
5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral