Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sumber :
  • Antara

Sebut Jenderal Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman Tak Akur, Politisi PDIP Effendi Simbolon Dikritik

Senin, 12 September 2022 - 00:50 WIB

Lebih lanjut, ia menambahkan ketidakharmonisan antara personel TNI dengan Panglima hanya terjadi saat peristiwa pemberontakan PKI pada 1965. Namun, upaya itu diduga sebagai desain asing untuk memecah belah Indonesia. 

"Saya yakin TNI solid. Mungkin yang berbeda Andika dengan Dudung, bukan Panglima dengan KSAD. Karena itu pribadi, antara Panglima dan KSAD tidak mungkin bertabrakan. Tidak mungkin," lanjut Kholid. 

"Jadi, kepada teman-teman DPR Komisi I, tolong jangan melihat militer dengan kacamata atau parameter partai politik karena itu akan fatal dan sangat salah," katanya. 

Suara Effendi Simbolon sebelumnya menjelaskan alasannya menyinggung isu tak akurnya antara Andika dengan Dudung. Dia mengatakan sebagai anggota legislatif, memiliki hak konstitusi untuk mengawasi institusi TNI. 

Dia mengatakan objektif terhadap substansi masalah. Politikus PDIP itu menegaskan tak ada masalah dengan dua jenderal bintang empat tersebut. 

"Ini kan bukan persoalan antara saya dengan Pak Dudung atau Pak Andika. Nggak ada masalah di situ. Bukan saya ada persoalan sama Pak Andika, sama Pak Dudung,” kata Effendi di Gedung DPR pada Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, isu tak akurnya Andika dengan Dudung terlihat dari beberapa momentum. Dia bilang, Komisi I DPR sebagai mitra kerja TNI tidak masuk pada ranah personal. Namun, isu itu diungkit untuk kepentingan institusi TNI. 

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:01
01:35
03:35
03:51
02:43
03:42
Viral