Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid.
Sumber :
  • Antara

Usaha Cara Masuk Ilegal Istana Negara Disoroti BNPT Bukan Hal Baru, Seringkali Modus Pelaku Manfaatkan Perempuan

Rabu, 26 Oktober 2022 - 00:40 WIB

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa peristiwa percobaan menerobos masuk ke dalam Istana Merdeka dengan membawa senjata api bukan hal yang baru.

"Kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan peristiwa baru," ucap Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, peristiwa ini mengingatkan pada ancaman bom di istana yang terlebih dahulu digagalkan oleh aparat penegak hukum pada tahun 2016 silam.

"Salah satu calon pengantin yang ingin melakukan aksi di istana terlebih dahulu diamankan oleh Densus 88 yang juga pelakunya adalah perempuan, Dian Yuli Novi dan ada juga Zazkia Aini yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada tahun 2021," urainya.

Nurwakhid menegaskan, BNPT memang telah mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.

Kata dia, dalam jaringan teroris, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan, tetapi sudah diposisikan sebagai pelaku atau martir.

"Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang trend baru khususnya yang dilakukan ISIS baik dilakukan dengan jaringan atau lone wolf  yang tidak terikat komando dan jaringan," jelas dia.

Karena itulah, BNPT telah berupaya meminimalisir keterpaparan perempuan dalam jaringan dan aksi terorisme dengan cara melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian.

"Perempuan harus diberikan pencerahan karena sebagai salah satu sasaran potensial dari jaringan terorisme," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang perempuan membawa pistol ditangkap usai mencoba menerobos Istana Merdeka, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022) pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan informasi terbaru yang diterima tvonenews.com, pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditrekrimum Polda Metro Jaya.(rpi/ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:25
02:55
01:16
04:03
01:20
01:19
Viral