Diskusi solidaritas di tenda korban PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang melakukan aksi mogok makan di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2022)..
Sumber :
  • Haries Muhamad/tvOne

Aksi Mogok Makan Korban PT Amman Mineral di Komnas HAM, Tokoh: Sejarah Perang Sapugara Bisa Terulang Lagi

Senin, 19 Desember 2022 - 22:41 WIB

Sementara itu, tokoh masyarakat KSB Amir Jawas mengatakan kehadiran PT. Amman di daerahnya hanya membuat kesenjangan sosial. Menurutnya, PT. Amman sudah menganggap masyarakat KSB bodoh.

“Bisa kami bakar itu perusahaan, kami tutup. Yang berhak itu bukan pusat, pusat boleh mengatur dari tambang itu, tetapi Kabupaten Sumbawa Barat yang harus mendapatkan yang lebih banyak,” jelas dia.

Dia menilai masyarakat KSB banyak yang berada di garis kemiskinan. Seharusnya, KSB mendapatkan banyak manfaat dari hasil yang diterima PT. Amman Mineral, tetapi faktanya mayoritas lari ke pusat.

“Jangan dianggap kita ini orang bodoh. Inilah saya pikir generasi muda jangan takut bela kepentingan masyarakat orang banyak,” kata dia.

Ketua Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (Ammanat) Muh. Erry Satriyawan mengatakan PT. Amman Mineral tidak memberikan manfaat secara sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat KSB. Dia menilai seharusnya PT Amman mendapatkan keuntungan sebesar Rp7,4 triliun, tetapi manfaatnya tidak terasa bagi masyarakat KSB.

“Belum bicara tentang aktivitas pengadaan barang jasa, taruh saja tidak usah Rp7,4 triliun, Rp 2 triliun saja di mana sepuluh persen kalian berdayakan masyarakat lokal Rp200 miliar, itu banyak masyararakat terbantu karena ada aktivitas usaha,” jelas dia.

Dia juga memohon kepada seluruh pejabat di pusat, NTB, hingga kabupaten untuk melihat PT. Amman

Berita Terkait :
1 2
3
4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral