Menteri BUMN, Erick Thohir.
Sumber :
  • Istimewa

Erick Thohir Sebut Pertumbuhan Ekonomi di 2023 akan Membaik Asalkan Tak Terjebak Pilihan Politik

Minggu, 22 Januari 2023 - 20:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan membaik pada 2023, bahkan trennya bakal terus positif.

Menurut dia, kondisi itu akan terjadi bila tidak tercampur dengan pilihan politik, karena Indonesia memasuki pesta demokrasi pada Pemilu 2024.

Ucapan Erick tersebut terlontar ketika menghadiri diskusi daring Survei Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI), bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini".

"Pemerintah kita juga mengkotomi gara-gara partai politik, gara-gara pilihan, saya rasa itu bukan pemerintah yang baik. Pemerintah adalah membuat policy untuk semua rakyat, tidak terjebak dari pilihan politiknya," ujar Erick, Minggu (22/1/2023).

Erick menjelaskan Indonesia juga masih menikmati pertumbugan ekonomi yang jauh lebih stabil dibandingkan negara lain, khususnya anggota G20.

Menurut dia, rerata pertumbuhan ekonomi dunia sampai 2027 sebesar 4,3 persen. Indonesia masih jauh berada di atas dengan pertumbuhan 5 persen pada 2023.

Oleh karena itu, Indonesia diprediksi menempati peringkat kedua negara anggota G20 dengan pertumbuhan ekonomi terbaik. 

"Kita perbandingan dengan negara-negara G20, itu posisi kita sudah sangat baik. Selain kita di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan di G20 kita masuk top 2, di bawah India, bahkan di atas China," jelasnya.

Menurut Erick, Indonesia sudah berada di jalur pertumbuhan ekonomi yang baik. 

Dengan demikian, dia menginginkan tren positif ini terjaga dari segala hal yang merusakkan, terutama pergesekkan politik.

"Kalau kita terjebak dari situ, akhirnya kembali, kita tidak melihat pertumbuhan yang kita inginkan, bahkan policy-nya melengkung. Saya rasa tidak baik lah kalau seperti itu," tuturnya.(lpk/muu)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral