Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E saat Jalani Sidang di PN Jaksel pada Kamis (5/1/2023)..
Sumber :
  • Sumber : Julio Trisaputra / Tim tvOne

Polri Ungkap Alasan Belum Pecat Bharada E Usai Dituntut 12 Tahun Penjara

Jumat, 27 Januari 2023 - 10:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Lanjutan kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J di Duren Tiga. Adapun terbaru, Polri ungkap alasan belum pecat Bharada E usai dituntut 12 tahun penjara, Jumat (27/1/2023).

Kasus yang pertama kali menyeruak pada jumat 8 juli 2022 yang terjadi di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Bharada E menembak mati Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Sedikit demi sedikit fakta pun terungkap di Persidangan, setelah upaya penghalangan penyelidikan kematian Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo dan para anak buahnya di Divisi Propam Polri.

Seluruh terdakwa kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Bharada E dan Kuat Ma'ruf masing-masing telah dibacakan tuntutannya.

Adapun Ferdy Sambo dituntut hukuman penjara seumur hidup, Bharada E 12 tahun penjara dan masing-masing 8 tahun yakni Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.


Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (sumber: Divisi Humas Polri)

Polri ungkap alasan belum pecat Bharada E usai dituntut 12 tahun penjara

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum mau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias memecat Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, terdakwa kasus pembunhan berencana terhadap Brigadir J. Padahal, Bharada E dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Divis Propam Polri belum melakukan proses sidang kode etik dan profesi terhadap Bharada E. Alasannya, kata dia, Divisi Propam Polri masih menunggu proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

“Belum. Kita masih menunggu proses persidangan, menjadi domain dan ranah pengadilan selesai serta inkracht dulu,” kata Dedi di Jakarta Selatan pada Kamis, 26 Januari 2023 yang dikutip dari VIVA.


Bharada Richard Eliezer dan Ronny Talapessy saat tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. (M.Bagas/tim tvOne)

Sebelumnya diberitakan, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada E merupakan penembak pertama kali ke arah Brigadir J saat berada di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer selama 12 tahun tahun penjara," ujar jaksa dalam ruang sidang PN Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Januari 2023.

Tuntutan dengan hukuman 12 tahun penjara diberikan jaksa berdasarkan dakwaan premier pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. Hukuman itu lebih ringan dibandingkan dengan hukuman maksimal yang mencapai pidana mati. 

Diketahui, sejumlah terdakwa kasus kematian Brigadir J sudah dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat alias dipecat diantaranya mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo; mantan Kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan; dan lainnya. Sedangkan, Bharada E sampai saat ini belum dipecat. (ind)
 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral