Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai dalam acara Perayaan HUT ke 15 Partai Gerindra di Jl. RM Harsono 54, Ragunan, Senin (06/02/2023)..
Sumber :
  • Muhammad Bagas/tvOnenews.com

Prabowo Blak-blakan soal Cawapres yang Bakal Mendampinginya di Pilpres 2024

Senin, 6 Februari 2023 - 17:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung soal sosok cawapres untuk Pilpres 2024.

Prabowo mengaku dirinya masih belum tahu siapa nama cawapres yang akan mendampinginya pada kontestasi Pilpres 2024.

“Cawapres? Hahaha masih lama, tenang aja. Jangankan kalian, saya pun belum tahu siapa cawapresnya,” kata Menteri Pertahanan saat berpidato di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). 

Sementar itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut ucapan Prabowo soal cawapres hanya berupa candaan. 

Meski demikian, dia membenarkan bahwa pihaknya belum memutuskan nama cawapres.

“Jadi Pak Prabowo sedang melakukan joke. Tapi memang sampai sekarang belum diputuskan calon wakil presiden. Bukan hanya calon presiden, calon presiden koalisi pun belum ada,” kata Muzani kepada wartawan di lokasi.

Dia menjelaskan Prabowo juga menerima usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin agar capres dan cawapres diumumkan sebelum bulan puasa pada Maret 2023.

“Pak Prabowo sangat tahu, Pak Prabowo sangat paham,“ pungkas Wakil Ketua MPR.

Fadli Zon Ungkap Perjanjian Politik Prabowo Bersama Anies dan Sandiaga

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan ada perjanjian politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno.

Fadli mengungkapkan perjanjian politik itu berisi 7 poin perjanjian. Dia menyebut perjanjian itu ditulis oleh dirinya.

“Oh kalau itu ada, ada. Kebetulan saya mendraft, saya menulis, dan ada 7 poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” kata Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Kemudian, dia menambahkan perjanjian politik itu dibuat untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Ya kan ada beberapa yg saya tahu pada waktu awal itu saya yang mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI,” ungkapnya.

Adapun saat itu, Anies Baswedan dan Sandi maju kontestasi menjadi pasangan. Anies Baswedan sebagai cagub dan Sandi sebagai cawagub.

Sedangkan terkait perjanjian hutang piutang, anggota Komisi I DPR itu mengaku tidak tahu.

“Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain termasuk terkait dengan keuangan saya tidak tahu,” pungkas Fadli. (saa/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:39
01:00
02:25
01:35
02:34
03:56
Viral