Thobib Al Asyhar, Plt. Karo Humas, Data, dan Informasi, serta Anggota Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama..
Sumber :
  • tim tvOne

Pencanangan Tahun Toleransi 2022

Senin, 17 Januari 2022 - 10:18 WIB

Masih terngingang di telinga kita, bahwa ada sebagian tokoh agama yang justru mendengungkan permusuhan dengan mengolok-olok agama lain melalui pilihan-pilihan diksi kebencian tanpa "rasa" sama sekali. Belum lagi di Media Sosial yang begitu riuh dan menimbulkan pertentangan massif berbasis agama silih berganti.

Apalagi tidak lama lagi bangsa ini memasuki tahun politik 2023, menjelang Pilpres 2024. Sehingga, peristiwa-peristiwa sebelumnya harus diantisipasi pada tahun 2022 ini untuk disikapi agar polarisasi masyarakat seperti tahun 2017 dan 2019 tidak terulang lagi. Semua umat beragama dan komponen bangsa memiliki tanggung jawab yang sama agar kehidupan yang rukun, damai, dan toleran tetap dan terus terawat dengan baik.

Pada saat yang sama, di tingkat global juga membutuhkan semangat toleransi untuk menjaga perdamaian dan kerukunan. Di beberapa belahan dunia masih saja terjadi pertikaian yang menimbulkan krisis kemanusiaan akibat paham, sikap, dan praktik beragama secara berlebihan, seperti klaim-klaim kebenaran secara sepihak.

Berdasarkan pengalaman dan fakta bahwa Indonesia dipandang bisa menjadi teladan dalam praktik toleransi. Banyak negara dan para pihak ingin belajar dari Indonesia. Contohnya, Majelis Hukama Al-Muslimin, sebuah organisasi ulama Islam dunia yang berbasis di Abu Dhabi UEA yang menyatakan ingin belajar dari Indonesia tentang toleransi.

Oleh karena itu, Indonesia berpeluang menjadi barometer toleransi dunia. Best practice tentang toleransi di Indonesia harus digaungkan agar dipahami dunia. Tentu, semua itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Pemerintah akan bersinergi dengan stakeholders, termasuk Ormas keagamaan. Tidak hanya Islam, tapi semua agama.

Sehingga, pencanangan Tahun  Toleransi 2022 merupakan momentum penting untuk konsolidasi budaya dan merekatkan serta menguatkan kembali pentingnya toleransi di negara kita. Apalagi salah satu dari empat indikator penguatan moderasi beragama yang menjadi program prioritas dalam RPJMN 2020-2024 adalah toleransi. Tiga lainnya, yaitu anti kekerasan, wawasan kebangsaan, dan ramah tradisi. 

Berdasarkan uraian tersebut, maka pencanangan Tahun Toleransi 2022 menemukan momentumnya. Tidak ada maksud sama sekali program besar ini ditujukan untuk mengerdilkan eksistensi agama tertentu, apalagi untuk mematikan nilai-nilai agama demi proyek sekularisasi global yang sering dituduhkan. Program ini merupakan kebutuhan nyata atas kondisi masyarakat kita untuk memastikan kehidupan umat beragama yang rukun, damai, dan toleran. Wallahu a'lam bish-shawab

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:31
01:01
30:44
21:02
02:21
04:56
Viral