Paris, Prancis – Piala Liga Champions 2021-2022 akan jadi suvenir terakhir Gareth Bale untuk Real Madrid. Kontraknya habis dan sang pahlawan yang terlupakan bisa pergi dengan senyum tersisa.  

Gareth Bale menjalani hari-hari terakhir di Real Madrid dengan gembira. Meski seperti sudah hilang selama sebagian besar musim 2021-2022, Bale terlihat bahagia dan tersenyum lebar saat ia merayakan sukses Madrid menjadi juara dan mengambil medali emas kelimanya dari final Liga Champions.

Sebagai pemain cadangan yang tidak main pada pertandingan di Stade de France saat Real Madrid mengalahkan Liverpool, Gareth Bale mengalami degradasi dari masa lalunya. Dalam empat final sebelumnya, sang winger selalu berperan besar pada keberhasilan Los Merengues meraih trofi ke-10, 11, 12, dan 13.

Pada musim pertamanya di Madrid, bintang Wales turut menyumbang gol kedua dalam drama come back pada babak tambahan sehingga Real menang 4-1 dalam derby dengan Atletico Madrid di Lisboa. Bale berjasa dalam proses Decima bagi Los Galacticos pada era pertama pelatih Carlo Ancelotti.  

Dua tahun kemudian, statusnya tak berubah pada ulangan Il Derby Madrileno pada final Liga Champions di Milano, Italia. Sebagai pemain inti, Bale ikut menendang dalam adu penalti dengan Atletico Madrid. Pemakai nomor 11 turut berjasa menghadirkan trofi ke-11 bagi Real Madrid arahan Zinedine Zidane.

Memori indah terjadi saat Real Madrid mempertahankan gelar pada 2017. Meski tidak dalam kondisi fit, Gareth Bale mendapat kesempatan beraksi di tanah kelahirannya, Cardiff, Wales. Real sudah unggul 3-1 atas Juventus, lalu Bale masuk dan masih menyaksikan tambahan satu gol dari dalam lapangan, hingga menang 4-1.

Bale kalah saing lagi dari Isco yang tampil sebagai starter pada final 2018. Tapi pemain termahal Real Madrid menunjukkan kualitas aslinya saat masuk sebagai pemain pengganti dan menghunjamkan dua gol spektakuler untuk kemenangan 3-1 atas Liverpool yang membuahkan hat-trick bagi pelatih Zidane.