karangan bunga dan ucapan duka cita yang dikirimkan oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda atau Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB), di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur,.
Sumber :
  • Antara

KNVB Kirim Karangan Bunga untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 9 November 2022 - 17:45 WIB

Malang, Jawa Timur - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang mendapat perhatian dari dunia internasional. Ucapan bela sungkawa pun terus berdatangan yang salah satunya datang dari Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda atau Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB).
 

Di Stadion Kanjuruhan, terdapat sebuah karangan bunga dari KNVB sebagai empati terhadap tragedi yang terjadi, 1 Oktober 2022 lalu tersebut. Karangan bunga berlatar warna oranye itu bertuliskan "Turut Berduka Cita Untuk Seluruh Korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022".
 

“Karangan bunga itu datang, Selasa (08/11) malam,” Korwil Aremania Stadion Kanjuruhan, Awang Karta, Rabu (9/11/2022).

 

Awang menyebut karangan bunga dan ucapan duka cita dari KNVB tersebut menjadi salah satu bukti bahwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema FC melawan Persebaya Surabaya itu sudah menjadi duka dunia sepak bola.

Menurut dia, perhatian dunia internasional kepada Tragedi Kanjuruhan menjadi pendorong dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut. Seluruh pihak yang berkaitan dengan tragedi itu harus bertanggung jawab secara penuh terhadap peristiwa tersebut.

“Ini merupakan bukti bahwa musibah ini menjadi perhatian dunia internasional. Proses hukum harus berjalan secara adil,” kata dia.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau suporter yang akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, 135 orang meninggal dunia akibat patah tulang, trauma pada kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang. Selain itu, ratusan orang yang mengalami luka ringan dan luka berat. (ant/fan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:16
09:06
09:00
01:35
02:53
03:01
Viral