Marcus Rashford rayakan gol ke gawang Iran bersama rekan-rekannya..
Sumber :
  • fifa

8 Catatan dari Kemenangan Besar Inggris atas Iran, 6-2, di Piala Dunia 2022

Selasa, 22 November 2022 - 08:47 WIB

Doha, QatarInggris memulai Piala Dunia 2022 dengan meyakinkan. Menepis keraguan publik, tim Gareth Southgate menang besar atas Iran. Apa saja sisi positif The Three Lions?

Tim nasional Inggris menggebrak pada pertandingan pertama Grup B Piala Dunia 2022 di Qatar. Squad Gareth Southgate melemahkan Iran yang kehilangan kiper utama, Ali Beiranvand, yang mengalami cedera setelah bertabrakan dengan rekannya, bek Majid Hosseini.

Petaka Ali Beiranvand mengawali kesulitan Iran menahan gempuran Inggris yang kemudian berpesta enam gol dan berbalas hanya dua. Apa lagi faktor yang menentukan kemenangan besar pertama di Piala Dunia 2022? Berikut catatan dari duel Senin malam, 21 November 2022, di Stadion Ar Rayyan.

 

1. Iran Punya Empat Kiper

Kiper Iran, Ali Beiranvand, membuat pengorbanan besar. Saat berusaha menghalau bola dari serbuan para pemain Inggris di area gawangnya, Beiranvand bertabrakan dengan rekannya sesama pemain bertahan, bek Majid Hosseini.

Beiranvand coba bertahan untuk terus main. Tapi hidungnya berdarah dan ia nampak pusing hingga kemudian menyerah. Pelatih Carlos Queiroz lantas memilih satu dari tiga kiper cadangan Iran.

Seyed Hossein Hosseini masuk. Tidak ada kaitan saudara langsung dengan bek Seyed Majid Hosseini, Hossein Hosseini merupakan kiper pilihan kedua Iran, di depan Amir Abedzadeh dan Payam Niazmand.

Hanya Iran dan Tunisia yang membawa empat kiper dalam squad 26 pemain di antara para peserta Piala Dunia 2022. Negara-negara lain menyiapkan tiga penjaga gawang.

 

2. Gol Perdana Jude Bellingham

Hossein Hosseini tak cukup beruntung. Mendapat kesempatan main di Piala Dunia 2022 karena rekan cedera, ia kemudian kebobolan enam gol oleh para pemain Inggris.

Bahkan debutnya di Piala Dunia menjadi sasaran gol perdana seorang pemain muda Inggris. Gelandang Jude Bellingham (19 tahun) belum membuat gol pada pertandingan internasional sebelum membobol gawang Hossein Hosseini di tim Iran.

 

3. Kematangan Bukayo Saka

Setelah pemain paling belia di squad Inggris membuka skor, anggota termuda kedua pun terpacu. Bukayo Saka (21 tahun) menghantam keras bola saat terjadi kemelut di mulut gawang Iran.

Tak hanya satu, Saka melanjutkan penampilan gemilangnya dengan membuat gol kedua pada babak kedua. Kali ini, penyerang asal Arsenal memanfaatkan bola dari rekan seniornya, Raheem Sterling.

 

4. Teladan Sterling dan Kane

Sebelum menghasilkan asistensi, Raheem Sterling lebih dulu membuat gol. Mantan penyerang Liverpool dan Manchester City mencapai angka 20 gol di tim nasional Inggris setelah menyodok bola di depan gawang dari umpan silang kapten Harry Kane.

Sang kapten menunjukkan teladan lain. Meski bertugas sebagai striker utama, Harry Kane cermat pula berperan sebagai pembuka jalan bagi rekan-rekannya. Kane menyodorkan asistensi keduanya untuk menjadi gol Marcus Rashford.

 

5. Gol Sentuhan Pertama Rashford

Bantuan dari Harry Kane menguak jalan Marcus Rashford untuk mengembalikan kegembiraan fans Inggris. Setelah Mehdi Taremi memperkecil ketinggalan Iran, pelatih Gareth Southgate melakukan empat pergantian sekaligus.

Marcus Rashford menggantikan Saka. Dan dalam sentuhan pertamanya pada menit pertama masuk ke lapangan, Rashford langsung membawa bola untuk mencetak gol.

Seperti Bukayo Saka, Rashford seperti sudah melupakan kegagalan mengeksekusi penalti kala melawan Italia pada final EURO 2020.

 

6. Pergantian Tepat dari Southgate

Kehadiran Marcus Rashford menunjukkan pergantian tepat oleh pelatih. Bersama Rashford, Southgate memasukkan Eric Dier untuk menggantikan Harry Maguire yang cedera, lalu Phil Foden mengisi posisi Mason Mount, dan menarik Sterling untuk memberi tempat kepada Jack Grealish.

Lima menit kemudian, Southgate memanfaatkan kuota pergantian pemain. Pengganti kelima, Callum Wilson berperan mempermudah rekannya, Jack Grealish menendang gol keenam Inggris, menit 90.

 

7. Taremi Samai Saka dan Valencia

Iran masih berusaha keras mengejar. Meski sudah melewati menit 90, wasit memberi banyak injury time karena cedera Beiranvand dan Maguire. Mehdi Taremi mengerjakan tugas eksekusi penalti dengan baik. Taremi mencetak gol kedua.

Dengan dua gol, Taremi menjadi top scorer sementara Piala Dunia 2022. Ia setara dengan Bukayo Saka dan Enner Valencia (Ekuador) yang sudah membuat sepasang gol di Qatar 2022.

 

8. Queiroz Abaikan Ghoddos

Sepanjang pertandingan, Iran memaksimalkan kuota pergantian pemain. Di luar posisi kiper, pelatih Carlos Queiroz mengganti lima awak lain.

Tapi pria yang pernah jadi asisten pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, melupakan pemainnya yang berkarier di Liga Inggris. Queiroz tidak memberi kesempatan main pada laga pertama Piala Dunia 2022 kepada Saman Ghoddos, gelandang asal klub Premier League, Brentford. (raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:58
06:38
01:04
05:15
09:25
Viral