Polisi Menangkap Satu Terduga Pelaku Terkait Kasus Pemuda Dimutilasi di Bekasi | tvOne

Kamis, 10 Desember 2020 - 22:00 WIB

Bekasi, Jawa Barat – Polisi menangkap seorang remaja yang diduga sebagai pelaku kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap seorang pemuda di Bekasi, Jawa Barat.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi membentuk tim khusus yang merupakan gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Polsek Bekasi Selatan, dan Polda Metro Jaya.

“Memang ini masih kita dalami terkait dengan identitas korban tersebut, karena kita akan konfirmasi kepada pihak keluarga dan beberapa laporan lainnya, manakala ada tingkat keakuratan yang lebih jelas akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek, kita akan dibackup oleh Polda (Metro Jaya) sehingga ada percepatan pengungkapan kasus ini,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko, Rabu, 9 Desember 2020.

Di hari yang sama, Polisi membekuk A, seorang remaja berusia 17 tahun yang diduga menjadi sosok di balik kasus mutilasi ini.

Pelaku yang mencari nafkah dengan menjadi pengamen manusia silver itu tinggal sendirian di Kampung Pulo Gede, Jaka Sampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Para tetangga tak menyangka, remaja yang dikenal lugu itu bisa melakukan perbuatan yang sangat sadis.

Warga setempat juga mengaku sering melihat korban, Dony Saputra (24) bertandang dan menginap di rumah pelaku.

“Emang setiap malam Minggu itu dia datang ke sini, si korban itu. Memang berteman baik. Sering (datang) seminggu sekali dia pasti ke sini kalau malam Minggu. Nginep di sini dia. Pagi-pagi pun saya masih melihat dia lagi tidur,” ungkap Emas Jumiati yang merupakan tetangga pelaku.

Sementara itu, orang tua Dony meluapkan kesedihannya ketika tahu putranya menjadi korban mutilasi. Pemuda yang merupakan warga Desa Mulyasari, Kecamatan majenang, Cilacap, Jawa Tengah itu dikenal sebagai sosok yang baik dan pintar.

Menurut keluarga, Dony telah tinggal di Bekasi selama enam tahun. Pemuda berusia 24 tahun itu bekerja di sebuah supermarket di Bekasi. Selama menetap di kota itu, dia tinggal bersama saudaranya.

Sementara itu A (17), mengungkapkan alasan di balik perbuatan kejinya terhadap korbannya. Pengamen manusia silver itu mengaku sakit hati karena sering dibohongi dan kerap dilecehkan oleh korban.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan hal tersebut saat diwawancarai Andromeda Mercury dan Tysa Novenny di program Kabar Petang tvOne, Kamis, 10 Desember 2020.

“Motif utama yang dia sampaikan adalah dia merasa sakit hati terhadap si korban. Sakit hati pertama karena dilakukan asusila atau sejak mulai bulan Juli,” ungkap Yusri.

Bentuk tindakan asusilanya adalah pelecehan seksual sesama jenis.

Selain pelecehan, korban juga kesal karena korban sering memarahi pelaku dan ingkar janji.

“Yang pertama pada saat dia tidur, dilakukan terhadap si pelaku ini. Ini pengakuannya. Yang kedua sakit hati juga sering dilakukan kekerasan dalam bentuk marah, dan juga sering tidak dibayar pada saat melakukan asusila karena memang janjinya akan dikasih duit,” tambah Kabid Humas. (act)

(Lihat juga: SAKIT HATI DAN SERING DILECEHKAN JADI ALASAN PELAKU MUTILASI DI BEKASI)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:10
01:09
07:09
02:26
00:58
02:21
Viral