Bikin Merinding, Ruas Tol Perak Waru Amblas Sepanjang 50 Meter

Kamis, 28 Januari 2021 - 10:19 WIB

Surabaya, Jawa Timur – Jalan tol Surabaya—Gempol tepatnya di jalur A kilometer (KM) 06+200 arah Gempol, amblas sepanjang 50 meter. Ruas tol yang menghubungkan Tanjung Perak—Waru ini diduga mengalami penurunan tanah akibat guyuran hujan selama beberapa hari belakangan.

Permukaan jalan di lajur pertama ini turun sekitar satu meter dengan lebar hampir dua lajur. Karena dianggap berbahaya, petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Polda Jawa Timur (Jatim) sempat melakukan rekayasa lalu lintas.

“Awalnya ada laporan bahwa di kilometer 06+200 ini terjadi amblas. Karena itu agak turun di lajur pertama atau lajur jalur lambat. Kita lakukan rekayasa penutupan satu lajur pada hari Senin (25/1) sorenya, itu sudah berdampak kemacetan dari tiga lajur menjadi satu lajur,” ujar Kepala Satuan PJR Tol Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahardi di lokasi, Rabu (27/1).

Mulai Rabu, petugas terpaksa menutup dua ruas jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat amblesnya jalan, serta mencegah meluasnya retakan di jalan. Penutupan ini mengakibatkan terjadi kemacetan panjang, baik di pintu masuk Tol Dupak, ataupun di pintu Tol Banyu Urip yang mengarah ke Waru, Sidoarjo.

"Saat ini dari gerbang tol Pelabuhan Perak sudah macet. Tadi pagi kemacetan sampai 4 km. Kami mengimbau kepada pengendara khususnya kendaraan golongan I atau pribadi untuk mencari jalan alternatif, supaya tidak terjebak dalam kemacetan," katanya.

Tim Ahli Periksa Kondisi Jalan

Jasamarga mendatangkan tim ahli geoteknik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menangani perbaikan jalan tol Surabaya—Gempol, Jawa Timur yang longsor di jalur A KM 06+200 (arah Gempol).

GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik di Surabaya, Rabu mengatakan, koordinasi dengan ITS tujuannya untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat terkait dengan struktur tanah di lokasi.

Jasamarga, kata dia, telah melakukan penguatan di sepanjang pinggiran jalan tol yang longsor dengan metode "sand bag". Tujuannya agar tidak terjadi longsor susulan.

"Kami juga melakukan penguatan tanah dengan mortar, yaitu menggunakan pasir dan semen agar keretakan tidak semakin parah," tuturnya.

Sementara untuk perbaikan yang lebih detail, Hendri akan melakukan bersama dengan tim ahli geoteknik dari ITS. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:50
01:56
02:19
01:01
03:57
04:33
Viral