Petaka Susur Sungai, Sebelas Siswa Tewas | Menyingkap Tabir

Sungai Cileueur yang berlokasi di desa Utama, Ciamis, Jawa Barat nampak tenang. Debit airnya tidak terlalu tinggi, namun siapa sangka beberapa waktu lalu sungai ini menelan korban jiwa.

Sebelas orang tewas, empat belas lainnya berhasil diselamatkan. Mereka yang tenggelam merupakan siswa dan guru madrasah tsanawiyah (MTs) Harapan Baru yang bernaung di dalam pondok pesantren al-Quran Cijantung.

Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tim SAR, kepolisian serta dibantu sejumlah warga coba melakukan penyelamatan. Beberapa siswa termasuk seorang guru bernama Tama berhasil diselamatkan. Mereka pun dilarikan ke rumah sakit umum daerah Ciamis.

Proses pencarian dilanjutkan pada malam hari sampai akhirnya sebelas siswa dinyatakan tewas dalam peristiwa ini. Setelah diidentifikasi, para korban kemudian diserahkan ke keluarganya masing-masing.

Doa tak kunjung putus dari siswa-siswi pesantren al-Quran Cijantung untuk teman-teman mereka yang menjadi korban. Begitupun di lokasi kejadian, warga turut mendoakan kepergian sebelas korban yang berakhir tewas.

"Inti dari kegiatan tersebut untuk membersihkan sampah di pinggir sungai, karena kegiatannya merupakan kegiatan susur sungai. Setelah diperkirakan pada pukul 15.00 itu ada siswa yang tenggelam. Untuk unsur kelalaian sendiri sejauh ini proses kami masih dalam penyelidikan. Ini masih kita dalami dan prioritas kami adalah kepada para korban terlebih dahulu. Karena kondisi psikologis juga harus dipertimbangkan, makanya kami sedang upaya untuk melakukan trauma healing," tutur AKP Afrizal Wahyudi Achmad, Kasat Reskrim Polres Ciamis. (afr)