Gemetaran Saat Suntik Vaksin Jokowi, Ini Jawaban Profesor Abdul | lifestyleOne

Rabu, 13 Januari 2021 - 13:34 WIB

Jakarta, Klik Disini - Vaksinator penyuntuk Presiden Joko widodo, Abdul Muthalib, mengaku sedikit gemetaran (grogi) saat menyuntikkan vaksin Sinovac ke orang nomor satu di Indonesia itu. "Menyuntik orang pertama di Indonesia ada rasa juga tapi tidak ada halangan bagi saya untuk menyuntikkan, pertama saja gemetaran tidak ada masalah tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya," kata Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib yang menjadi vaksinator Presiden Jokowi di lingkungan Istana Merdeka Jakarta, Rabu (13 Januari 2021).

Abdul Muthalib yang juga staf divisi Hematologi Ongkologi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo tersebut juga mengoleskan alkohol ke lengan kiri Presiden Jokowi sebelum menyuntikkan vaksin. "Vaksinnya tetap Sinovac dan saya lakukan penyuntikan dibantu perawat saya, kemudian saya gosok alkohol seperti prosedur biasa dan saya suntikan. Setelah saya suntik bapak tidak merasa sakit sedikitpun. Bapak komentarnya sampai ke dalam juga demikian," tambah Abdul Muthalib.

Setelah disuntik, Presiden Jokowi pun beralih ke meja empat untuk mendapatkan kartu tanda suntik pertama telah dilakukan. Abdul Muthalib mengatakan, vaksin COVID-19 telah berhasil disuntikkan ke Presiden RI Joko Widodo dan Presiden tidak mengeluh rasa sakit sedikitpun. “Alhamdulillah, saya berhasil menyuntikkan vaksin ke bapak Presiden tanpa rasa sakit. Bapak (Presiden) komentarnya sampai ke dalam juga demikian,” kata Abdul.

Abdul mengatakan, secara keseluruhan proses vaksinasi terhadap Presiden Jokowi berjalan lancar.
Sebelum vaksin disuntikkan, Presiden lebih dulu melewati sejumlah tahapan pemeriksaan untuk menentukan layak atau tidak untuk disuntik vaksin. Saat pemeriksaan, tensi Presiden sebesar 130/60. "Biasanya 110/70," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah itu, Presiden Jokowi pun ditanya terkait penyakit komorbid. Presiden menyebutkan tidak ada penyakit bawaan seperti ginjal, jantung, dan sebagainya. Vaksin yang akan disuntikkan pada Rabu ini ke Presiden adalah vaksin dari Sinovac yang telah mendapatkan izin edar darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM.

Sejumlah tokoh lain yang juga menjalani vaksinasi perdana bersama Presiden Jokowi adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih, Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amiesyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis serta selebriti Raffi Ahmad.

Pada sesi 2 dilakukan penyuntikan terhadap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Risyidin, perwakilan dari Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Ronal Tapilatu, perwakilan dari KWI Agustinus Heri, perwakilan dari PDHI I Nyoman Suarthanu, perwakilan dari Permabudhi Partono Bhikkhu N. M dan perwakilan dari Matakin Peter Lesmana.

Sedangkan pada sesi 3 disuntuk Kepala BPOM Penny Kusumastuti Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani Perkasa, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia Ade Zubaedah, perawat Nur Fauzah, apoteker Lusy Noviani, buruh Agustini Setiyorini dan perwakilan pedagang Narti.

Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat atau "Emergency Use Authorization" (EUA) untuk vaksin COVID-19 produksi Sinovac pada Senin (11/1). (ari/ant)

(Lihat juga RS Polri Terima 137 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral