Heboh Sholat Ied Al Zaytun, MUI Indramayu: Mereka Eksklusif, tidak Dapat Diintervensi

Indramayu, tvOnenews.com - Pengguna media sosial dibuat heboh dengan tata cara sholat Id di Pesantren Al Zaytun Indramayu lantaran tidak sesuai dengan tuntunan syariat Islam. 

Sebab para jamaah sholat Id di Pondok Pesantren Al Zaytun menggabung atau mencampurkan antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, bahkan terdapat jamaah perempuan yang berada di depan jamaah laki-laki. 

Pondok Pesantren Al Zaytun didirikan oleh Panji Gumilang di Kabupaten Indramayu,Jawa Barat pada Agustus tahun 1996.

Dalam sebuah unggahan terlihat pendiri Ma'had Al-zaytun Profesor Abdussalam Rasyidi atau yang biasa dikenal Panji Gumilang yang menyampaikan khutbah sholat ied 1444 H. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, KH Satori, mengaku tidak memahami cara peribadatan yang dilaksanakan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, termasuk dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Mereka tidak sama dengan kita dan kami tidak bisa mengintervensi bahkan kami memohon kalau bisa MUI di tingkat nasional silahkan kalau memang dianggap itu perlu," Ujar Satori kepada tvOnenews.com. 

Mengenai heboh sholat idul fitri 1444 H di Ponpes Al Zaytun, Satori mengatakan, secara syariat, semestinya jamaah perempuan tidak boleh di posisi depan barisan jamaah laki-laki. 

Menurutnya, jamaah perempuan harusnya berada di belakang jamaah laki-laki.

Selain itu, lanjut Satori, shaf sholat berjamaah juga seharusnya rapat, terutama saat ini pandemi Covid-19 sudah melandai sehingga semestinya tidak ada lagi jaga jarak di antara shaf sholat.(awy)