Akibat Perang Saudara, Persediaan Makanan dan Air di Sudan Menipis

Sudan, tvOnenews.com - Meski masih mencekam kondisi di ibukota Khartoum mulai tenang karena gencatan senjata. Warga pun memanfaatkan masa gencatan senjata untuk mencari kebutuhan pokok yakni makanan dan air minum.

Warga terlihat mengantri di toko roti dan toko makanan setelah terjebak berhari-hari di dalam rumah akibat perang.

Mereka memanfaatkan situasi yang sedang tenang untuk keluar rumah dan mencari persediaan makanan serta air yang sudah menipis.

Meski bunyi tembakan dan ledakan masih terdengar, namun peperangan di Omdurman terjadi di wilayah yang lebih terbatas yaitu di sekitar markas militer dan Istana Republik di Khartoum dan pangkalan di Omdurman di seberang Sungai Nil.

Saat ini sebagian besar listrik di Kuortum terputus dan banyak rumah sakit yang tutup.

Warga Sudan tak bisa melupakan hari-hari pertama pertempuran pecah. Saat itu rangkaian tembakan peluru menghujani permukiman di Kota Omdurman.

Situasi gencatan senjata yang tidak pasti membuat sebagian warga mengambil kesempatan untuk keluar dari ibukota.

Situasi ini juga membuat organisasi bantuan menangguhkan operasi mereka. Padahal sepertiga penduduk dari total populasi 46 juta orang tergantung pada bantuan kemanusiaan.

Perang saudara di Sudan telah menyebabkan lebih dari 500 orang tewas termasuk warga sipil.  Sementara 4.200 lainnya terluka.

Perang di Sudan terjadi sejak 15 April lalu akibat perebutan kekuasaan antara dua petinggi militer negara itu.(awy)