Polri Berkomitmen Bersihkan Institusi dari Jenderal dan Perwira Bermasalah

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan dengan beredar sebuah video yang menampilkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pemuda terhadap pemuda lainnya.

Dalam video viral tersebut, terlihat pemuda tersebut menganiaya pemuda lainnya secara brutal. 

Pelaku yang telah menduduki korban berkali-kali membenturkan kepala korban hingga berdarah. Aksi penganiayaan itu dilakukan dihadapan sejumlah orang.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa Polri khususnya Polda Sumatera Utara tidak menutup-nutupi kasus yang melibatkan AKBP Achiruddin.

“Kasus yang melibatkan anaknya proses jalan. Kemudian kasus yang melibatkan orang tuanya dalam hal ini AKBP Achiruddin, baik proses disiplin sampai kode etik dan juga kasus pidananya. Kita terbuka ya juga bekerja sama dengan instansi terkait misalnya PPTK untuk menelusuri kasus-kasus tersebut, tutur Ahmad.

Menurutnya, hal ini merupakan ini komitmen Polri ya dalam hal pembenahan internal secara menyeluruh dari atas ke bawah, dari guru ke hilir, dan semua aspek bidang.

“Seperti yang telah dikatakan oleh Bapak Kapolri pimpinan yang tidak bisa membersihkan ekornya maka kepalanya dipotong. Jadi ini menunjukkan keseriusan ya keteriusan Polri dalam melakukan pembenahan di internal Polri,” ucap Ahmad.

Hal ini juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polri harus benar-benar profesional.

“Jadi jangan sampai 400.000 personil Polri rusak, atau citra pemeriksa hanya karena ratusan orang atau beberapa atau ribuan orang. Jadi tetap kita komitmen untuk melakukan tindakan bahkan kita melakukan tindakan tegas sampai PPDH,” ungkapnya.(awy)