Pengakuan Pilu 2 ART Bandar Lampung, Dianiaya-Ditelanjangi Majikan

Pringsewu, tvOnenews.com - Dua ART asal Kabupaten Pringsewu Lampung menjadi korban penganiayaan majikan. Keduanya berhasil kabur dari rumah majikannya dengan cara naik ke toren air dan melompat ke arah luar rumah. 

Setelah berhasil keluar dari rumah majikannya, keduanya pun berlari ke jalan raya untuk menyelamatkan diri dan menaiki mobil travel menuju rumah mereka masing-masing. 

Diketahui, peristiwa penganiayaan tersebut berawal saat keduanya mendapatkan tawaran bekerja sebagai ART pada bulan Februari 2023 lalu yang kerap mendapatkan perlakuan tidak mengenakan berupa penganiayaan dan pengancaman. 

Tidak hanya itu, sang majikan juga mencukur bulu di area sensitif dan memvideokannya dengan ponsel serta mengancam akan menyebarkannya jika tidak melakukan pekerjaan rumah dengan benar dan terus menerus meminta untuk pulang. 

Saat ini, kedua korban masih disembunyikan keberadaannya oleh keluarga karena diancam. Beruntung, kondisi fisik keduanya saat ini berangsur membaik, namun rasa trauma masih saja membekas. 

Salah satu korban bernama Dwi Lestari pun menjelaskan kepada tim tvOne, bahwa dirinya telah bekerja selama 3 bulan oleh majikannya tersebut dan kerap mendapatkan penganiayaan dan pengancaman berupa tamparan, tendangan, hingga ditelanjangi.

"Awalnya saya ditawari bekerja di perumahan Citra Land pada awal Februari 2023. Namun ketika sepakat untuk bekerja di sana, saya malah dijemput wanita yang merupakan majikan di rumah yang berada di Sukarame, Bandar Lampung," jelasnya. Berikut selengkapnya. (ayu)