Dampak Udara Buruk di Jakarta Harus Diwaspadai, Apa yang Harus Dilakukan?

Jakarta, tvOnenews.com - Tingkat polusi udara di Ibu Kota Jakarta dalam beberapa hari terakhir kian memburuk, berdasarkan data dari Indeks Kualitas Udara (AQI) Indonesia pada kualitas udara di Jakarta berada pada tingkat 155 atau peringkat ke 6 dengan kualitas udara terburuk di dunia. Tentu hal ini sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat. 

Terlebih, buruknya kualitas udara di Jakarta membuat kelompok-kelompok sensitif, khususnya pada anak-anak yang memiliki kerentanan dengan polusi udara.  

Terkait hal tersebut, dr. Hinky HIndra Irawan Satari selaku Dokter Spesialis Anak memaparkan pemicu dan cara penanganan dalam mencegah udara buruk. 

“Orang tua yang cerdik pasti bisa membaca situasi seperti menghindari sumber paparan polusi tersebut,” ungkapnya.  

Polusi kendaraan menjadi salah satu faktor terbesar atas buruknya udara yang terjadi di Jakarta.

Mengingat pada saat pandemi yang dimana lockdown diberlakukan di seluruh Indonesia, sangat terlihat langit dan awan khususnya wilayah Jakarta jauh lebih bersih dan sehat dibandingkan dengan kondisi terkini.

Dengan mewajibkan masyarakat dalam penggunaan masker pun menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi buruknya udara belakang ini, tak hanya saat maraknya virus Covid-19 saja. 

Namun yang terpenting, kita sebagai pemilik tubuh harus mengenal 'tanda bahaya' yang meliputi sejumlah sistem vital yaitu otak untuk kesadaran, suhu, sistem pernapasan yang bisa dilihat dari cara bernapas. 

Jika anak sudah mengalami sejumlah gangguan dan gejala-gejala buruk, segeralah untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan kepada ahli kesehatan. Berikut selengkapnya. (ayu)