Parpol Berebut Suara Kaum Muda, Ini Nasihat Pakar Politik Adi Prayitno

Jakarta, tvOnenews.com - Kaum muda millennial dan Gen Z akan mendominasi suara pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang. 

Bagaimana sebenarnya karakter kaum muda Indonesia dalam pemilu 2024? Sejauh mana para politisi menggaet suara kaum muda?

Pakar Politik Adi Prayitno pun mengatakan dari portofolio demografi pemilih muda memang menjadi mayoritas.

Namun, menurut Adi kaum muda cukup ‘alergi’ dengan partai politik.

“Jadi tingkat identitas kepartaian mereka itu rendah. Itu artinya dalam memilih calon, dalam memilih kandidat, seringkali yang dilihat itu bukan partai mana yang mendukung tapi lebih kepada siapa sosok yang maju,” tutur Adi.

Sesuai dengan karakteristiknya, pemilih muda menurut Adi merupakan pemilih yang cukup kritis dan rasional.

“Di mana preferensi politiknya itu didasarkan pada pilihan-pilihan di mana sang calon itu harus lebih banyak menjual narasi-narasi yang sifatnya programmatics. Misalnya tentang bagaimana membangun Indonesia 10-15 tahun ke depan, bagaimana misalnya menumbuhkan ekonomi kita pasca pandemi covid, misalnya juga akses terhadap dunia pekerjaan,” ucap Adi.

Oleh karena itu, menurut Adi, siapapun nantinya yang mencoba untuk mendapatkan pemilih pemuda, mereka yang harus mendekati mereka dengan cara-cara yang sesuai.

“Paling penting pemuda itu adalah mereka yang tidak suka dengan model kampanye politik yang menyerang. Mereka ini suka dengan model kampanye yang sifatnya persuasif, lebih mengedepankan kehangatan dan gotong royong tanpa ada gontok-gontokan, karena persepsi anak muda itu menganggap politik penuh dengan huru-hara penuh dengan gonjang-ganjing dan penuh dengan kengerian-kengerian,” tambahnya.(awy)