Sempat Buron, Wali Murid Ketapel Mata Guru Menyerahkan Diri ke Polisi

Bengkulu, tvOnenews.com - Wali Murid pelaku utama penganiayaan terhadap seorang guru SMA Negeri 7 di wilayah Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah menjadi buronan polisi sejak 5 hari terakhir.

Sosok Arfan Jaya menjadi sorotan publik usai melempar batu dengan ketapel yang mengakibatkan mata kanan korban yang merupakan gurunya mengalami kebutaan.

Didampingi oleh keluarga besar, Arfan Jaya wali murid pelaku utama penganiayaan seorang guru di SMA Negeri 7 Rejang Lebong Bengkulu dibawa sejumlah petugas Sat Reskrim dan Sat Intel Polres Rejang Lebong.

Tampak dalam rombongan pihak keluarga sang istri dan kedua anak pelaku turut masuk ke ruang penyidik guna menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya Arfan Jaya dijemput polisi di kediamannya di Desa Simpang Beliti Kecamatan binduriang setelah pihak keluarga memberi informasi jika pelaku akan menyerahkan diri pada Sabtu (5/7/2023) malam.

Pelaku penganiayaan Arfan Jaya menyerahkan diri setelah sempat menghilang dan menjadi buronan pihak berwajib selama 5 hari terakhir.

Tiba di ruang penyidik Arfan Jaya langsung menjalani pemeriksaan yang berlangsung tertutup.

Terkait tertangkapnya pelaku, pihak Polres Rejang Lebong hingga kini belum memberikan keterangan resmi.

Arfan Jaya menjadi sorotan publik setelah dirinya nekat menganiaya Zaharman seorang guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong dengan melontarkan batu menggunakan ketapel, sehingga mata kanan saharman terancam mengalami kebutaan.

pelaku emosi karena sang anak yang juga murid kelas 11 SMA Negeri 7 tersebut ditegur korban dan dihukum saat kepergok merokok dengan beberapa teman sekolah saat jam pelajaran berlangsung di belakang gedung sekolah.

Kini korban Zaharman masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Lubuklinggau Sumatera Selatan. (awy)