Jakarta Tak Kunjung Diguyur Hujan, Begini Kata BMKG

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan dukungan BRIN, BMKG, dan TNI AU telah menerapkan teknologi modifikasi cuaca tahap 1 pada 19-21 Agustus 2023 kemarin dan akan dilanjutkan pada tahap 2 pada 24 Agustus-2 September 2023.

Modifikasi cuaca kali ini bertujuan menurunkan hujan di wilayah Jakarta, Bandung, dan Semarang.

Pada tahap 1 modifikasi cuaca yang telah dilakukan BNPB menghasilkan hujan di wilayah selatan Jakarta hingga Jawa Barat. Kondisi awal potensial mempengaruhi modifikasi cuaca.

Dengan modifikasi cuaca diharapkan hujan dapat turun dua hingga tiga kali seminggu untuk mengurangi polutan.

Biasanya bulan Agustus hingga September merupakan puncak musim kemarau. Kondisi tersebut berpotensi memperburuk kualitas udara di Jakarta.

Deputi bidang Meteorologi BMKG Budi Harsoyo mengatakan modifikasi cuaca yang dilakukan sama seperti di daerah lainnya.

“Jadi sama seperti modifikasi cuaca yang kami lakukan di tempat lain ya seperti yang banyak dilakukan di wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa bulan terakhir untuk antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan. Kami upayakan untuk saat ini adalah mentrigger potensi awan-awan hujan supaya kalau Anda awan potensial yang persis melintas di atas wilayah Jakarta kemudian kita coba optimalkan dengan cara menginjeksikan bahan semai garam-garaman supaya awan tersebut bisa lurus dan jatuh menjadi hujan di wilayah Jakarta,” tutur Budi.

Namun sayangnya menurut Budi dalam beberapa hari terakhir ini, awan-awan yang berpotensial hujan belum terdeteksi tumbuh di wilayah Jakarta karena pengaruh musim kemarau dan El Nino.

Sebelumnya juga BMKG sudah memberikan warning di awal tahun bahwa tahun ini Indonesia akan mengalami kekeringan yang panjang akibat adanya El Nino. (awy)