Pengamat: yang Dilakukan Israel Sekarang Persis Seperti AS ke Irak, Carpet Bombing

Rabu, 15 November 2023 - 10:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat Hubungan Internasional Teuku Rezasyah mengatakan bahwa apa yang dilakukan Israel sekarang adalah persis seperti apa yang dilakukan AS ke Irak.

"Carpet bombing, semua wilayah itu diratakan ya,” tutur Rezasyah.

Rezasyah juga menjelaskan bahwa Israel akan memaksa semua penduduk Gaza untuk keluar dari Gaza termasuk semua pengaruh dan identitas Islam yang ada lalu digantikan dengan identitas Yahudi yang baru.

“Mereka baru happy kalau kalau semua sudah keluar. Tapi setelah itu Apa? Selanjutnya ya kita lihat lambang negara mereka itu ada dua garis di atas dan di bawah. Itu sebagian menyebutnya Mesir masuk ke situ, Sungai Nil, sebagian lagi kita menyebutnya Eufrat dan Tigris. Jadi ambisi Zionism ini enggak ada habisnya,” ucapnya.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya melakukan operasi melawan pejuang Hamas di rumah sakit Al Shifa di Jalur Gaza pada Rabu dan mendesak semua anggota kelompok perlawanan di rumah sakit tersebut untuk menyerah.

Kurang dari satu jam sebelum operasi tersebut, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan Israel telah mengatakan kepada para pejabat di wilayah itu bahwa mereka akan menyerbu kompleks rumah sakit Shifa "dalam beberapa menit mendatang."

Dalam sebuah pernyataan, angkatan bersenjata Israel (IDF) mengatakan: "Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran terhadap Hamas di area tertentu di Rumah Sakit Shifa."

"Pasukan IDF mencakup tim medis dan penutur bahasa Arab, yang telah menjalani pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi lingkungan yang kompleks dan sensitif ini, dengan tujuan agar tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada warga sipil," lanjut pernyataan tersebut.

Israel mengklaim bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah rumah sakit Al Shifa, yang terbesar di Gaza, dan menggunakan rumah sakit dan terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera.

Hamas telah berulang kali membantah tudingan tersebut.

AS pada Selasa mengatakan bahwa badan intelijennya mendukung klaim Israel tersebut.

Lima pekan setelah Israel bertekad untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan lintas batas yang dilakukan militan, nasib Al Shifa telah menjadi fokus kekhawatiran internasional karena memburuknya kondisi di fasilitas tersebut.

Staf medis mengatakan rumah sakit tersebut hampir tidak berfungsi karena serangan Israel dan kurangnya bahan bakar untuk generator listrik.

Pasukan Israel telah melancarkan pertempuran jalanan yang sengit melawan pejuang Hamas selama 10 hari terakhir sebelum maju ke pusat Kota Gaza dan sekitar Al Shifa. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
10:35
15:44
01:26
01:56
06:26
Viral