Adi Prayitno: Sirekap Bikin PPP Hampir Protes Tiap Hari karena Suara Hilang

Jakarta, tvOnenews.com - Pemilu kali ini sungguh menarik perhatian. Partai lama dan baru sikut-sikutan menuju senayan. 

Perolehan suara yang belum masuk keseluruhan, membuat posisi siapapun tak aman. 

Tudingan penggelembungan dan dugaan kecurangan tak henti dinarasikan meskipun sebanyak 8 Partai sudah diyakinkan akan duduk nyaman di Senayan. 

Salah satunya adalah PPP. Partai Persatuan Pembangunan atau PPP mempertanyakan naik-turunnya angka perolehan suara partai itu seperti yang ditampilkan di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap yang dikelola Komisi Pemilihan Umum. 

PPP menyatakan, pada 27 Februari memperoleh 3.058.013 suara sehingga bisa menembus ambang batas parlemen, yakni 4 persen, dari total suara sah nasional. 

Namun, lima hari kemudian, pada 2 Maret, perolehan suaranya turun menjadi 3.037.798 sehingga persentasenya juga turun menjadi 3,97 persen. 

Pada Minggu (3/3/2024), dengan hasil penghitungan suara dari 65,81 persen TPS telah direkapitulasi seperti ditampilkan di Sirekap, suara PPP naik lagi menjadi 3.080.688 atau 4,01 persen. (awy)