Salah Satu Hotel di Makassar Nyaris Terbakar Karena Pertengkaran Suami Istri | tvOne

Makassar, Sulawesi Selatan – Bekas pasangan suami istri, Usman dan Rina, bertengkar di kamar sebuah hotel di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan, dan nyaris membakarnya, pada Selasa, 15 September 2020, malam. Pertengkaran itu terjadi karena Rina menolak rujuk dengan Usman. Pria berusia 42 tahun itu pun nekat membakar kasur di dalam kamar hotel, untuk melampiaskan kemarahannya.

Peristiwa bermula dari Usman yang menyewa kamar hotel untuk bertemu dengan mantan istri dan anaknya. Rina kemudian sepakat menemui Usman di kamar yang ada di lantai tujuh itu. Ternyata Usman meminta rujuk. Sedangkan Rina tidak mau dengan alasan keluarganya sudah tidak setuju.

Mendengar penolakan Rina, Usman mendadak bertingkah aneh. Ia memukul-mukul dinding kamar. Lantas terjadilah pertengkaran. Barang-barang yang ada di dalam kamar melayang ke tembok. Kemudian, ia meminta korek gas kepada Rina dengan alasan untuk merokok.

Penghuni lain yang mendengar pertengkaran mereka, melapor ke pihak hotel. Karyawan pun memanggil polisi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketika pihak berwajib datang, masih terdengar teriakan dan barang pecah dari dalam kamar. Mereka meminta Usman membuka pintu. Tetapi dia menolak. Petugas pun terpaksa mendobrak pintu. Bersamaan dengan itu, Usman membakar sprei di kamar hotel. Dalam sekejap api berkobar, dan menciptakan kepanikan. Para petugas bergegas mengambil alat pemadam api ringan. Mereka menyemprotkannya ke sumber api. Sambil memaksa Usman keluar bersama Rina dan anak mereka. Sementara petugas berjibaku mencegah api meluas, asap mengepul memenuhi koridor lantai tujuh. Para penghuni kamar lain keluar kamar mereka untuk menyelamatkan diri.

Beruntung api berhasil dipadamkan. Petugas pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Ketika mereka masuk ke dalam kamar, kondisinya porak poranda. Perlengkapan hotel banyak yang pecah dan rusak. Sementara kasur hangus sebagian. Mereka juga menemukan bercak darah di dinding dan saklar lampu.

Polisi yang menangani kasus ini mencoba menenangkan mantan pasangan suami istri itu di lobby. Seorang petugas mengingatkan Usman untuk beristigfar. Tangan pria itu berdarah. Bekas darahnya juga terlihat di celananya.

Setelah keduanya tenang, polisi membawa mereka ke Polsek Panakukkang untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara kamar hotel diberi garis polisi. Tidak ada korban dalam kejadian ini, tetapi pihak hotel mengaku mengalami kerugian cukup besar.(act)