Petugas Periksa Menyeluruh Tower 4 RSD Wisma Atlet Jelang Dijadikan Flat Isolasi Mandiri
Jakarta – Jelang difungsikan sebagai flat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala, petugas memeriksa tower 4 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, secara menyeluruh pada Minggu, 20 September 2020.
Hingga pukul 12.00 siang tadi, kesiapannya mencapai 90 persen. Sehingga esok diharapkan menara tersebut sudah bisa dioperasikan untuk ditempati pasien tanpa gejala yang positif SARS-CoV-2.
Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen Tugas Ratmono menyampaikan bahwa tower 4 dan 5 khusus untuk Orang Tanpa Gejala (OITG) yang terkonfirmasi positif virus corona. Mereka diharuskan bisa mandiri saat menjalani isolasi di Wisma Atlet. Namun di lantai dasar tetap disiapkan petugas medis.
“Diharapkan di sini memang betul-betul mandiri. Tapi nanti ada katakanlah satu lantai, satu atau dua perawat di sana, untuk memberikan pelayanan kalau ada suatu permasalah kesehatan dan kita juga siapkan poli di bawah di lantai 1, ada dokter, perawat kalau ada keluhan-keluhan sakit dan seterusnya maka bisa dilayani dari bidang kedokteran atau pelayanan kesehatan di sana,” kata Tugas saat dijumpai di Kemayoran, Minggu pagi.
Pasien tanpa gejala yang jalani isolasi di tower 4 bakal mendapatkan pelayanan fisik dan psikis.
“. Jadi kita harapkan di sini memang betul-betul kemandirian di situ, tapi ada beberapa hal yang kita layani dan kita berikan. Masalah psikologi, masalah olah raga,nanti dari sisi bagaimana edukasi nutrisi, gizi dan seterusnya. Jadi semua adalah dalam rangka bagaimana mempercepat pemulihan dan seterusnya. Setelah pulang juga nanti bagaimana dalam rangka edukasi dan seterusnya,” kata Tugas lagi.
Selain terdapat poli kesehatan, juga ada laboratorium di lantai dasar menara 4. Tower itu berkapasitas 1.546 tempat tidur. Bila dijumlah dengan tower 5, maka kemampuan kedua gedung tersebut bisa menampung 3.116 tempat tidur sebagai lokasi isolasi mandiri pasien OTG.
Masyarakat yang ingin menjalani masa isolasinya di wisma atlet perlu membawa surat rekomendasi dari puskesmas kelurahan atau kecamatan setempat bahwa yang bersangkutan tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. perawatan itu berkisar 10-14 hari. Dan pasien harus dipastikan bebas virus corona setelah keluar dari RSD agar tidak menularkan Covid-19 ke orang lain.(act)
(Lihat juga: KASUS CORONA MELONJAK, RSD WISMA ATLET BUKA PINTU AKSES PASIEN OTG)