Banjir Bandang Terjang Sukabumi Jabar, Warga Mengungsi di Sejumlah Masjid | tvOne

Selasa, 22 September 2020 - 09:20 WIB

Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat – Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Senin, 21 September 2020 mengakibatkan lebih dari 900 jiwa terpaksa mengungsi. Korban banjir bandang dievakuasi ke sejumlah masjid yang berada di lokasi aman.

Bencana tersebut berdampak ke tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Cicurug, Kecamatan Parung Kuda, dan Kecamatan Cidahu. Dan ada Lima desa yang juga terkena akibat dari banjir bandang tersebut. Desa Pasawahan, Cisaat, Mekarsari, Bangbayang, dan Kelurahan Cicurug di Kecamatan Cicurug. Sedangkan desa terdampak di Kecamatan Parung Kuda adalah Desa Langensari dan Desa Kompa.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Zainul S mengatakan ada 319 keluarga yang terpaksa dievakuasi karena tempat tinggal mereka rusak tersapu material lumpur bercampur batu dan kayu.

“Musibah ini adalah tanggung jawab kita bersama, ini diakibatkan hujan deras terus menerus dari mulai jam 17.00 tadi sehingga terjadi luapan sungai Cicatih yang mengakibatkan kita harus mengevakuasi 319 kepala keluarga, 971 jiwa. Yang kita lakukan saat ini kita masih menunggu cuaca memungkinkan untuk kita lakukan penyisiran lebih lanjut untuk pencarian korban. Karena ada tiga orang yang belum kita temukan,” kata Zainul.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Sukabumi masih mencari tiga orang yang diidentifikasi hanyut akibat banjir bandang.

"BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 20 orang mengalami luka-luka dan 210 keluarga mengungsi dari Kecamatan Cicurug. Hingga pukul 22.00 WIB Senin (21/9), petugas masih mendata di tiga kecamatan terdampak," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Akibat bencana itu 306 rumah rusak. Enam di antaranya rusak berat. Banjir juga merusak 10 jembatan dan merendam satu mushola.

Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (21/9) menyebabkan Sungai Citarik-Cipeuncit meluap dan mengakibatkan banjir bandang pada pukul 17.00 WIB.

Sementara itu sejumlah warga menemukan jasad seorang pria yang diduga merupakan korban banjir sekitar 20 kilometer dari tempat kejadian musibah pada Selasa pagi, 22 September 2020. Jenazah itu ditemukan di Sungai Leuwilieur, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ia ditemukan dalam kondisi tertelungkup di bawah puing pepohonan dan rumah yang terbawa arus banjir bandang. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.(act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
13:32
06:34
05:09
01:34
02:08
01:24
Viral