Konflik Politik Malaysia, Anwar Ibrahim Klaim Raih Dukungan Parlemen | tvOne
Jakarta, Klik Disini - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) dan pemimpin partai oposisi, Datuk Seri Anwar Ibrahim, mengklaim dirinya telah mendapatkan dukungan penuh dari anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan Malaysia.
Anwar Ibrahim mengungkapkan, dirinya telah mendapat perkenan untuk menghadap Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, Selasa malam, namun terpaksa ditangguhkan karena masalah kesehatan. Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mendapatkan perawatan intensif di Institut Jantung Negara (IJN). "Sebenarnya saya mendapat perkenan bertemu baginda pada Selasa jam 11.00 pagi. Namun terpaksa ditangguhkan setelah beliau menerima perawatan di IJN," katanya.
Istana Negara Malaysia membenarkan agenda pertemuan Presiden Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim dan Dr Wan Azizah Wan Ismail dengan Yang di-Pertuan Agong yang dijadwalkan berlangsung Selasa malam (22/9). Datuk Pengelola Istana Negara, Ahmad Fadil Shamsuddin di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan agenda tersebut ditangguhkan karena masalah kesehatan yang dialami Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. "Sultan Abdullah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Daim Zainuddin, para anggota menteri-menteri kabinet dan individu-individu termasuk Anwar yang mendoakan kesejahteraannya," katanya.
Istana Negara meminta seluruh rakyat Malaysia untuk tetap tenang dan menjaga kesehatan diri masing-masing dengan mematuhi prosedur operasi standar kesehatan. Mengingat Malaysia masih menghadapi masalah penyebaran wabah COVID-19. "Sultan Abdullah bertitah kepada semua pihak untuk mengutamakan kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai bersama semoga kita dikaruniai keberkatan dari Allah," katanya.
Ahmad Fadil mengatakan Sultan Abdullah turut mengajak seluruh rakyat untuk bersama Seri Paduka Baginda berdoa semoga Malaysia terus dilindungi dari segala bentuk ancaman dan dikurniai kemakmuran yang berkepanjangan. (ari)
(Lihat Juga: warga palestina lebanon protes kesepakatan uea)