PM Malaysia Dikarantina Usai Rapat Dengan Menteri Positif Corona | tvOne

Selasa, 6 Oktober 2020 - 11:25 WIB

Kuala Lumpur, Malaysia – Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menjalani karantina mandiri di rumah setelah sempat kontak dengan menteri yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, Zulkifli Mohamad Al-Bakri.

Muhyiddin sebelumnya menghadiri pertemuan Majelis Keselamatan Negara (MKN), akhir pekan lalu untuk membicarakan masalah penanganan pandemi di Malaysia. Rapat itu juga dihadiri Zulkifli yang kemudian dinyatakan terinfeksi virus corona. Padahal sebelum kegiatan dimulai Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) telah melakukan tes deteksi Covid-19 pada semua peserta yang hadir dalam musyawarah.

"Pada 3 Oktober 2020 saya memimpin Musyawarah Khusus MKN, yang turut dihadiri oleh Menteri di Kantor Perdana Menteri (Agama), Senator Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri," ujar Muhyiddin Yassin dalam pernyataan media di Putrajaya, Senin, 5 Oktober 2020.

Zulkifli dipastikan positif COVID-19 pada hari yang sama dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Seremban, Negeri Sembilan.

Berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh KKM, mereka yang melakukan kontak dekat dengan Zulkifli saat musyawarah tersebut telah diberi surat pengawasan dan perhatian di rumah (HSO). Perlakuan itu berlaku selama 14 hari mulai 3 Oktober 2020, dan orang-orang yang dipantau diharuskan memakai gelang pengawasan.

Sementara itu, mereka yang hadir pada musyawarah namun tidak melakukan kontak dekat dengan sang menteri agama dianjurkan menjalani karantina sendiri selama 14 hari, yakni mulai 3 Oktober 2020 hingga 16 Oktober 2020. Mereka juga diminta setiap hari melakukan pemantauan kesehatan diri di rumah dengan menggunakan aplikasi MySejahtera.

"Sehubungan dengan itu, saya akan menjalani karantina sendiri di kediaman saya selama 14 hari mengikuti nasihat yang diberikan oleh KKM. Namun hal ini tidak akan mengganggu urusan pemerintah," kata Muhyiddin. Di masa karantinanya, PM Malaysia akan tetap bekerja dan melakukan komunikasi melalui video call untuk memimpin rapat.

"Sebagai langkah berjaga-jaga, saya juga melakukan ujian deteksi COVID-19 setiap dua minggu sejak bulan April 2020 dan ujian ini telah dinyatakan negatif. Selain itu, saya telah melakukan tiga uji deteksi COVID-19 dalam tempo tiga minggu lalu, yaitu pada 22, 26 dan 29 September 2020 dan didapati negatif," katanya. (act)

(Lihat juga: KONFLIK POLITIK MALAYSIA, ANWAR IBRAHIM KLAIM RAIH DUKUNGAN PARLEMEN)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:02
01:29
04:04
01:11
01:03
26:59
Viral