Warga Banjar Berdesakan di Depan Bank Antri Bantuan Sosial | tvOne

Senin, 12 Oktober 2020 - 12:36 WIB

Banjar,- Puluhan warga di Banjar, Jawa Barat, antre berdesakan untuk mencairkan bantuan pemerintah untuk usaha mikro umkm.

Sejak senin pagi,  warga dari berbagai kecamatan di Banjar sudah antre di depan kantor bank. Warga antri untuk pencairan dana bantuan dari pemerintah untuk pelaku usaha kecil menengah atau umkm sebesar Rp2,4 juta.

Warga mengabaikan protokol kesehatan, antre tanpa jaga jarak dan dan berdesakkan di depan pintu bank. Petugas mengaku sudah memperingatkan warga untuk menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. Namun warga masih saja membandel berdesakan tanpa jaga jarak.

Diketahui, selama pandemic covid-19 sektor UMKM cukup terpukul. Pemerintah pun tidak tinggal diam melihat sektor UMKM terpuruk akibat krisis Covid-19. Melalui strategi survival dan pemulihan ekonomi UMKM, pemerintah mengucurkan dana bantuan sebesar Rp123,46 triliun.

Dana bantuan tersebut terdiri dari subsidi bunga Rp35,28 triliun, penempatan dana untuk restrukturisasi Rp78,78 triliun, belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP) Rp5 triliun, penjaminan untuk modal kerja Rp1 triliun, PPh final ditanggung pemerintah Rp2,4 triliun, dan pembiayaan investasi kepada koperasi lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop UKM Rp1 triliun.

Kemenkop UKM mencatat penyaluran beragam dana bantuan tersebut pada 7 Oktober 2020 yakni penyaluran subsidi bunga telah terrealisasi sebesar Rp3,69 triliun, kemudian realisasi penempatan dana untuk rerstrukturisasi mencapai Rp78,78 triliun.

Sedangkan realisasi belanja IJP mencapai Rp52,94 miliar, kemudian PPh final terrealisasi sebesar Rp410 miliar dan realisasi pembiayaan investasi kepada koperasi sebesar Rp1 triliun.

Tidak cukup sampai di situ, pemerintah juga mengaktifkan program Bantuan Presiden Produktif bagi Pelaku Usaha Mikro selama pandemi Covid-19.

Banpres tahap awal dianggarkan sebesar Rp22 triliun kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro, sedangkan untuk tahap lanjutan dianggarkan menjadi Rp28,8 triliun bagi 12 juta pelaku usaha.

Realisasi bantuan tersebut sebagaimana tercatat per 6 Oktober 2020 telah tersalurkan sebesar Rp21,86 triliun atau hampir 100 persen kepada 9,1 juta pelaku usaha mikro. (ito)

(Lihat Juga: Turunan UU Cipta Kerja baik untuk buruh dan pengusaha)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral