Trump Deklarasikan Dirinya Kebal & Bebas dari Ancaman Corona, Kok Bisa ? | tvOne

Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:43 WIB

Washington DC, Amerika Serikat – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendeklarasikan dirinya kebal dan terbebas dari ancaman corona melalui cuitannya di Twitter, Minggu, 11 Oktober 2020. Bagaimana bisa?

Trump mengaku telah sembuh total dari Covid-19 dan tidak berisiko menulari orang lain. Sehingga ia membebaskan dirinya melanjutkan kampanye besar-besaran selama pekan terakhir perebutan Gedung Putih. Trump bersemangat kembali berkampanye setelah absen lebih dari seminggu. Dia berencana melakukan perjalanan ke Florida pada Senin, lantas ke Pennsylvania dan Iowa pada Selasa, dan Rabu berturut-turut.

Dokter kepresidenan mengatakan pada Sabtu (10/10) bahwa Trump telah menjalani tes yang menunjukkan bahwa orang nomor satu di AS ini tidak lagi terinfeksi dan tidak ada bukti "virus secara aktif mereplikasi diri", tanpa menyebutkan secara tegas apakah Trump sudah terbukti negatif.

"Saya telah melewati pemeriksaan, standar yang paling tinggi, dan saya dalam kondisi sangat baik," kata Trump, yang menghabiskan tiga hari di rumah sakit militer usai mengumumkan dirinya positif COVID-19 pada 2 Oktober, kepada Fox News Channel.

Trump juga mengaku bahwa dia telah berhenti mengonsumsi obat untuk melawan virus corona. "Saya menaklukkan virus China yang gila dan mengerikan ini," katanya dan menambahkan, "tampaknya saya kebal."

Sementara Twitter menandai cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan dirinya kebal corona sebagai sebuah informasi yang menyesatkan terkait dengan COVID-19.

"Sebuah pesan yang utuh dan total dari para dokter Gedung Putih kemarin. Artinya saya bisa jadi (imun) dan tidak akan menularkan. Kabar yang sangat baik," cuit Trump di Twitter pada Minggu (11/10).

Unggahan itu mendapatkan tanda dari Twitter dengan sebuah pernyataan penolakan yang menyatakan itu melanggar aturan Twitter soal menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait COVID-19. Salah seorang perwakilan Twitter mengatakan pada Reuters bahwa Twitter sudah membuat klaim kesehatan menyesatkan tentang COVID-29 atas cuitan itu.

Bukti nyata ilmiah masih belum jelas berapa lama seseorang akan sembuh dari COVID-19, punya antibodi dan terlindung dari infeksi kedua. (act)

(Lihat juga: JOE BIDEN SEBUT TRUMP MENGABAIKAN RAKYAT AS DALAM PANDEMI COVID-19)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral