Ditangkap Saat Demo Omnibus Law, Puluhan Remaja Menangis di Pelukan Orang Tua | tvOne

Rabu, 14 Oktober 2020 - 23:44 WIB

Jakarta – Puluhan remaja yang ditangkap polisi saat hendak demo menolak Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, menangis di pelukan orang tua mereka saat dijemput di kantor polisi. Suasana haru juga menyelimuti ketika petugas menyuruh anak-anak itu meminta maaf kepada ayah dan ibunya.

Ada 17 remaja yang diamankan polisi dan dibawa ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka dibekuk saat berkumpul di beberapa lokasi untuk menuju Monumen Nasional (Monas).

“Dari jumlah 41 adek-adek yang kita amankan kemarin malam di dua lokasi dari TL TU Gas 19 orang kemudian dari TL Pulomas ada 13 orang semua sudah kita rapid test, dari 41 ada satu yang reaktif. Malam itu juga kami kirim ke Wisma Atlet beserta keluarga dan perwakilan dari kami Polsek Pulogadung, kemudian kami berikan pengarahan, kami berikan pengertian bahwa adek-adek ini belum memahami demo. Kami kembalikan kepada keluarga 17 orang, sisanya 13 orang masih kami data masih menunggu gelombang kedua untuk kami kembalikan kepada keluarganya,” ujar Kapolsek Pulogadung, Kompol Beddy.

Ketika polisi mempertemukan anak-anak ini dengan orang tuanya, mereka langsung memeluk dan menangis di pelukan ayah ibunya. Sambil bersimpuh para remaja ini meminta maaf. Mereka mengaku salah karena telah berbohong dan menyusahkan ayah ibunya.

Minah, salah satu orang tua mengaku lega karena anaknya diamankan kepolisian sebelum turun ke jalan untuk demonstrasi.

“Bilangnya main aja, kalau dia bilang mau demo ibu gak bakalan ngasih. Namanya orang tua siapa sih yang mau relain anaknya ikut demo,” kata Minah di Polsek Pulogadung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi mendapatkan keterangan bahwa sebagian anak-anak ini hanya ikut-ikutan dan mendapat undangan di media sosial.

“Dari hasil pemeriksaan memang rata-rata ajakan dari teman-temannya dan dari keinginan sendiri untuk mengikuti demo,” tutur Baddy.

Isak tangis para pelajar di pelukan orang tuanya juga terjadi di Polres Metro Bekasi Kota. Ada lima puluhan anak menangis saat dijemput orang tua mereka. Sebagian bersimpuh dan bersujud di kaki ibunya untuk mendapatkan maaf.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijanarko menjelaskan alasan mengapa polisi meminta orang tua menjemput anak mereka, “Kita hadirkan para orang tuanya sehingga diharapkan pelajar tersebut bisa meminta maaf kepada orang tua sekaligus kita juga memberikan informasi kepada orang tua agar bisa menjadi introspeksi bagi orang tua. Dan kita lihat sendiri mereka tadi terharu, memohon maaf, dan berkomitmen tidak mengulang lagi.”

Sebelum para pelajar ini pulang ke rumah masing-masing, polisi juga meminta mereka membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. (act)

(Lihat juga: LINU BANGET! GAGAL 'BM' SEORANG BOCAH TERJATUH & TERLINDAS MOBIL)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:20
01:09
02:07
03:49
01:14
08:35
Viral