Begini Penjelasan Ibu Dari Ketiga Orang Anak Hilang Misterius | tvOne

Langkat, Sumatera Utara – Darni, Ibu dari Nizam Auvar Reza, salah satu dari tiga anak yang hilang secara misterius di perkebunan sawit di Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat menjelaskan kegiatan Nizam di hari ia raib.

Menurut Darni, di hari itu memang Nizam dan teman-teman sebayanya antusias bermain di lokasi penggalian parit karena ada eskavator. Nizam sempat pulang sebentar dan memijit Darni. Namun ketika Yogi memanggil dan mengajaknya keluar lagi, Nizam langsung berlari keluar rumah.

Menurut Darni, Nizam memang terbiasa bermain dengan teman-temannya di perkebunan. Namun dia mulai waswas setelah Nizam belum juga pulang di jamnya mandi, sekitar pukul 11.00 WIB. Ia pun meminta adik Nizam untuk mencari abangnya. Tetapi putranya itu tidak terlihat.

Ayah Nizam mulai mencarinya selepas zuhur, ke lokasi-lokasi tempat ia biasa bermain. Hasilnya nihil. Nizam tidak ditemukan. Keluarga pun mulai panik. Apalagi ada anak lain yang juga menghilang. menurut Darni, ada saksi yang melihat ketiga anak itu berjalan kaki menuju pasar yang lokasinya cukup jauh. Namun setelah itu tidak ada informasi lagi. Tak ada yang tahu ke mana Nizam Auvar Reza, Yogi Tri Herlambang, dan Alfisa Zahra pergi.

Kini perkebunan sawit yang menjadi lokasi mereka hilang ramai didatangi orang. Perkebunan sawit PT LNK justru menjadi tempat wisata dadakan. Setiap hari ada ratusan sampai ribuan orang mendatangi dusun yang hanya ditinggali 60 kepala keluarga ini.

Pengunjung datang untuk melihat langsung lokasi hilangnya tiga anak secara misterius.

Sebagian orang hanya melihat-lihat, tetapi beberapa lainnya ikut bersama tim relawan mencari korban di lokasi perkebunan. Sejumlah tokoh spiritual dari berbagai daerah seperti Medan dan Aceh juga mengadakan ritual untuk menemukan ketiga anak yang hilang. Aktivitas mereka menjadi perhatian warga.

Polisi pun masih mencari Yogi, Nizam, dan Zahra yang hilang secara misterius sejak Minggu, 18 Oktober 2020. Sudah lebih dari sepuluh hari berlalu tetapi petugas dan warga masih belum berhasil menemukan mereka.

Kapolres Langkat, AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan pihaknya terus menyisir area radius 100 hektare dari titik terakhir para korban terlihat.

“Kami fokus kepada titik di mana ketiga anak tersebut beraktivitas, kemudian terakhir kali dilihat itu di sekitar radius 100 hektare, itu masih tetap terus dicari secara berulang-ulang. Ada juga tim lain dari warga yang melebarkan pencarian di radius 200-300 hektare. Tapi fokus kami di 100 hektare tersebut yang kami cari berulang-ulang semua lokasi, semua kondisi di lapangan itu jangan sampai luput dari pencarian kami,” ujar Edi, Rabu (28/10). (act)

(Lihat juga: HILANG.. TIGA ANAK SECARA MISTERIUS)